Bojonegorotoday.com_Jakarta_ Untuk mengoptimalkan potensi jagung sebagai bagian dari Program Ketahanan Pangan Nasional, Bupati Bojonegoro, DR. Hj. Anna Mu’awanah, menyampaikan potensi jagung Bojonegoro di Focus Group Discussion (FGD) Kamar Dagang Dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia. Rabu, (03/07).
FGD dengan tema “Strategi Pemanfaatan Jagung Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional Berbasis Hewani” dilaksanakan di Menara KADIN Indonesia Jakarta, dihadiri para narasumber diantaranya Direktur Pengadaan Perum Bulog, Mayjen TNI DR. Bachtiar S.IP. A.AP, Ketua Perkumpulan Petani Jagung, Robert
Selain itu, hadir juga Ir. Syukur Iwantoro, M.S MBA Sekjen Kementrian Pertanian RI, Rudyan Kopot Ketua Komite Tetap Perkebunan, Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad Ketua Dewan Jagung Indonesia, H. Suharyo Husen Wakil Ketua Komite Tetap Pertahanan Pangan serta PT. Charoen Pokhpand Indonesia.
Prof Dr. Ir Fadel Muhammad, Ketua Dewan Jagung Indonesia mengatakan bahwa produktivitas jagung yang makin melimpah nantinya harus dibarengi dengan upaya pengelolaan yang kompleks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita bisa memaksimalkan produksi benih dan pupuk yang berkualitas agar produksi jagung bisa maksimal, tidak turun.” tutur mantan Gubernur Gorontalo.
Bupati Bojonegoro Anna Muawannah, didampingi Helmy Elisabeth, Plt. Kadin Pertanian, Catur Rahayu Plt Dinas Peternakan, Elvia Nuraini Kabid budidaya dan pengembangan ternak, serta Ike Kabid Bappeda, mengatakan bahwa produksi jagung di tahun 2018 sudah menambah surplus hingga 236 ribu Ton.
“Ada 140 H lahan yang belum tergarap maksimal,” jelasnya.
Untuk itu, Pemkab Bojonegoro telah melakukan percepatan pembangunan salah satunya dengan membangun bendung gerak sebagai sumber irigasi air.
“Pengembangan pertanian tidak bisa maksimal tanpa dukungan sumberdaya air,” tambah Bupati perempuan pertama di Bojonegoro.
Upaya lainnya, menurut Anna adalah Pemkab Bojonegoro telah memfasilitasi petani dengan Kartu Petani Mandiri dan Asuransi Usaha Tanaman Pertanian (AUTP) serta peningkatan kapasitas petani melalui 1500 kelompok petani yang sudah terbentuk.