Bojonegorotoday.com_Kota_ Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar acara pembukaan Pembinaan & Pemberdayaan Perempuan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Melalui Bank Sampah, di Pendopo Malowopati selasa (9/7) sore.
Acara dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Kepala Dinas Pendidikan, Tokoh Perempuan Dr hj Ifa Khoiria Ningrum,SE, MM Ka.PC Fatayat NU Bojonegoro, dan diikuti Ibu-ibu jama’ah Fatayat Bojonegoro.Acara tersebut dimaksudkan untuk memberdayakan perempuan dan peduli akan kebersihan lingkungan.
Kepala DLH Nurul Azizah menjelaskan dalam sambutannya, kedepannya minimal dapat membentuk Satu Desa Satu Bank Sampah (SDSB). “kita akan kerja sama dengan pengepul sebagai pembeli sampah yang kita kelola. Dan Bupati selaku penggerak langsung pemberdayaan perempuan akan membimbing dan mensupport kegiatan ini.” Jelas Kepala DLH saat menyampaikan laporan acara.
Dinegara eropa, penggunaan kantong plastik telah diatur dalam aturan negara, sehingga masyarakat dibatasi penggunaannya. Bojonegoro saat ini sedang memasuki tahap pengelolaan penggunaan sampah, sehingga pemerintah akan bersama-sama dengan masyarakat dalam mengelola sampah. Bupati yang menghadiri acara tersebut, dalam sambutannya menyampaikan
“Dalam pengelolaan sampah kita harus memperhatikan beberapa tahapan, pertama kita mulai dari diri sendiri untuk sadar kebersihan lingkungan. Kedua kita mengelola sampah tersebut. Ketiga kita harus dapat melihat nilai manfaat sampah tersebut. Keempat, kita lihat nilai rupiah yang terdapat pada sampah tersebut dan kelima kita gerakkan lingkungan sekitar kita untuk bersama-sama mengelola sampah.” terang Bupati kepada ibu-ibu hadirin.
Bupati Bojonegoro berharap, ibu-ibu yang hadir sore ini menjadi penggerak Bojonegoro Resik di masing-masing desa. Dan selanjutnya pemkab Bojonegoro akan memberikan fasilitas sarana dan pra sarana untuk program ini dan mensupport duta Bojonegoro Resik.
“Yang terpenting kita mulai dari diri sendiri, saya telah beberapa kali memberikan contoh kepada ibu-ibu untuk memanfaatkan air leri sebagai pupuk, sisa nasi sebagai pupuk, dan masih saya lakukan. Maka dari itu, mari sahabat sahabati kita untuk bisa mengajak lingkungan kita peduli lingkungan dan bersama-sama mengelola sampah.” pesan Ibu Anna Muawanah diakhir sambutannya.
(dan)