Bojonegorotoday.com_Tuban – Atlet Sepatu Roda Kabupaten Bojonegoro yang berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Jawa Timur (Jatim) 2019, Sang Dewa Bhaskara, kembali sumbang medali perunggu bagi Kontingen Kabupaten Bojonegoro.
Dalam nomor 15 ribu meter Eliminasi Putra, Sang Dewa Bhaskara finish diurutan ketiga dengan catatan waktu 30.11.782, di belakang atlet Kota Surabaya yang finish di urutan kedua, dengan catatan waktu 30.11.487. Sementara peraih medali emas nomor ini, diraih atlet asal Kabupaten Sidoarjo, Ramadhan Dafa Syaputra, yang finish dengan catatan waktu 30.10.841.
Sebelumnya, pada Selasa (09/07/2019) lalu, Sang Dewa Bhaskara, telah berhasil menyumbangkan satu medali emas bagi Kontingen Bojonegoro, dari nomor 10 meter Point to Point (PTP) Putra. Sehingga dalam Porprov Jatim VI 2019 ini, Sang Dewa Bhaskara berhasil mendapatkan 1 medali emas dan 1 medali perunggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sang Dewa Bhaskara, atlet sepatu roda Kabupaten Bojonegoro yang baru berusia 13 tahun ini memang cukup spesial. Dalam pertandingan hari ini, dia merupakan atlet termuda dari 19 atlet yang berlkaga di nomor tersebut, namun meski usainya masih relatif muda, Dewa Bhaskara mampu menunjukkan prestasinya, dengan meraih medali perunggu.
Sementara, dalam gelaran Porprov Jatim VI 2019 ini, Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kabupaten Bojonegoro hanya mengirim dua atlet, salah satunya adalah Sang Dewa Bhaskara dan seorang lainnya adalah Imanuel Julius Widodo.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bojonegoro, Dandi Suprayitno AP MSi, yang juga selaku Ketua Panitia Pelaksana Porprov VI Jatim 2019 Kabuapten Bojonegoro, yang hadir langsung menyaksikan partai final sepatu roda nomor 15 ribu meter Eliminasi Putra di Tuban, kepada awak media ini menuturkan bahwa dirinya sangat bersyukur, Dewa Bhaskara mampu meraih medali perunggu.
“Alhamudlilah, saya berkemepatan menyaksikan ananda Dewa Bhaskara, atelt sepatu roda yang bertanding di nomor 15 ribu meter. Kalau dilihat secara fisik, saya pesimis, karena dari 19 orang, dia yang paling kecil usianya tapi mampu tampil bagus,” kata Dandi Suprayitno, saat dihubungi awak medai ini melaui sambungan telepon seluler, Kamis (11/07/2019).
Dandi juga menyoroti terkait minimnya atlet sepatu roda yang diturunkan dalan porprov kali ini. Menurutnya, dalam pertandingan tersebut, atlet yang mewakili Bojonegoro hanya seorang Dewa saja. Padahal tiap kabupaten, minimal ada 2 atlet. Namun Dandi merasa bangga, dalam pertandingan tersebut Dewa tampil hebat, Dewa bisa lepas dari kungkukngan lawan-lawannya. Dari 54 putaran, di tiga putran terakhir Dewa ditempel ketat, namun dia mampu berada di posisi ketiga.
“Saya yakin, di porprov selanjutnya, Sang Dewa Baskara akan menjadi atlet sepatu roda terbaik Jawa Timur,” kata Dandi mengimbuhkan.
Terkait minimnya sarana dan prasarana cabang olahraga sepatu roda di Kabupaten Bojonegoro, Dandi berjanji akan mengupayakan untuk berkomunikasi dengan para pihak, agar keinginan tersebut dapat direalisasikan.
“Kami akan berupaya merealisasikan untuk membuat arena sepatu roda. Namun masih mencari tempat atau lahan yang sesuai,” katanya