Bojonegorotoday.com-Kota– Teriknya matahari diawal musim kemarau tak mengurangi semangat 2 019 penari beraksi rancak menghentak membawakan tari thengul Bojonegoro, Minggu (14/07).
Disisi bantaran Bengawan Solo dibawah lengkung nan indah, Jembatan Sosrosilogo, para penari yang berasal dari 306 lembaga sekolah mulai tingkat dasar (SD) hingga perguruan tinggi yang ada di kabupaten Bojonegoro tampil memukau dihadapan bupati dan ribuan pasang mata penonton yang tak kalah antusias menyaksikan sajian tari kolosal ini.
Ririn (35) salah seorang penonton asal kecamatan Baureno, merasa terhipnotis melihat lenggak-lenggok penari dari sisi atas jembatan. Warna warni pakaian penari dan dandanan tebalnya menambah kesan thengul benar-benar terasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Luar biasa, apalagi saya dapat view yang pas, kalah deh tarian India yang biasa dilihat di film, ” ungkapnya.
Perempuan cantik yang datang bersama keluarga nya ini mengaku puas melihat sajian tari thengul. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat di jadikan agenda rutin. Apalagi, lokasinya di jembatan yang eksotic seperti ini

“Sekalian rekreasi, apalagi katanya juga ada festival sego buwohan juga, ” terangnya.
Sementara, Amir Syahid, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menegaskan bahwa Bojonegoro mempunya ikon budaya yang sudah memiliki hak kekayaan intelektual.
“Jika di Banyuwangi ikonnya tari Gandrung, di Bojonegoro ikonnya Tari Thengul,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa, saat ini juga dipecahkan rekor Muri untuk hidangan kuliner khas Bojonegoro, yakni Sego Buwuhan. Ada 25.000 porsi lebih Sego Buwuhan yang disediakan dalam acara Thengul International Folklore Festival 2019 tersebut.
“Masih ada agenda lanjutan, selain festival Sego Buwuhan, ada festival Lontong Kikil, ” jelasnya.
(dan)