Tambakrejo | bojonegorotoday.com| Sebatang pohon jati (Tectona grandis L.f.) dengan ukuran raksasa ditemukan di areal KPH Padangan. Tepatnya di petak 84c, RPH Kaliaren, BKPH Kaliaren Barat termasuk dalam wilayah Dukuh Kaliaren Desa Malingmati Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro. Lokasi pohon ini hanya berjarak 10 Km dari jalan raya desa Malingmati.
Loesi Triana, ADM KPH Padangan mengatakan, pohon Jati yang kini berdiameter 557 cm ini umurnya sudah mencapai 162 tahun. Pohon ini ditanam sejak pada tahun 1857.
“Pohon ini bisa di bilang sangat langka dan jarang ditemukan dihutan dimana pun,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena keunikan dan kelangkaanya, Perhutani KPH Padangan akan mengembangkan area lokasi tanaman jati ini menjadi salah satu destinasi wisata alam dan edukasi di Kabupaten Bojonegoro.
Loesi juga menegaskan pihaknya akan terus berupaya dan komitmen agar impian menjadikan KPH Padangan berkontribusi di bidang sektor Pariwisata bisa terwujud.
“Kami siap bekerja sama dengan investor untuk bisa mengembangkan peluang serta potensi hutan diwilayah KPH Padangan,” jelasnya.
Ia menambahkan, menurut informasi dan catatan yang dihimpun dari data perhutani, tanaman. pohon jati ini ditanam tahun 1857 sekaligus merupakan salah satu peninggalan dari arsitek kehutanan Gubenur Jendral Hindia Belanda Herman W Deandels.
Ketika itu H.W. Deandels membuat dan membentuk organisasi teritorial kehutanan di Pulau Jawa. Ia memperlakukan khusus pepohonan jati dengan mengeluarkan undang undang Kehutanan. Tujuannya ialah agar pohon jati ditebang harus sesuai masa umurnya (masa tebang).
Selain itu, Yuni Ernaningsih, waka ADM KPH Padangan, orang sekitar menyebut pohon jati ini Jati Monumen, karena begitu besar dan tinggi serta kokoh seperti bentuk sebuah monumen pada umumnya.
Ia menambahkan rute menuju lokasi Jati Monumen ini sangat indah, keasrian dan kesejukan hutan sangat terasa apalagi sesekali terdengar kicauan burung tampak saling bersautan.
“Sangat pas untuk destinasi wisata alam serta bisa juga dibuat semacam edukasi penelitian ilmiah, sejarah tentang pohon jati,” jelasnya berpromosi.
|dan|