Malo | bojonegorotoday.com | Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro menggelar Pemeriksaan Kebuntingan (Pkb) massal dan Hasil Inseminasi Buatan (Ib) gratis. Kegiatan ini merupakan program nasional Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab), dilaksanakan di Lapangan desa Sudah, kecamatan Malo, Bojonegoro pada Selasa (30/07).
Hadir dalam acara ini, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah didampingi Catur Rahayu selaku Plt. Dinas Peternakan dan Perikanan, Wemi Niamawardi selaku Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Abimanyu Ponco Atmojo Iswinarno selaku Kepala Bakorwil Wilayah II Jatim, Setyo Yuliono selaku Asisten Ahli II, Forkopimcam, Camat Malo, Kepala Desa se kecamatan Malo, 200 peternak sapi serta 66 tenaga paramedis hewan.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah menghimbau para peternak sapi untuk tidak memotong sapi betina produktif.
“Sudah diatur dalam UU bahwa memotong sapi betina produktif itu dilarang. Selain itu kita harus membuat pakan ternak dengan bahan alam.” jelas Bupati.
Selain itu, Bupati juga berpesan kepada para peternak untuk mengimplementasikan teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Dengan teknologi RFID, sistem menyajikan informasi tentang data kelahiran sapi, indukan sapi, berat badan sapi dan lainnya.
“Teknologi ini akan mempermudah pemantauan perkembangan sapi hingga menjadi indukan unggul,” tambahnya.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Wemi Niamawardi menjelaskan, Upsus Siwab selain menjadi salah satu pendorong gerakan optimalisasi populasi ternak, program ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi peternak sapi.
“Ternak haruslah sehat, maka dari itu hewan harus steril dan sehat dari penyakit. Pemberian pakan harus sesuai standar serta memelihara dengan baik sapi betina produktif.” jelasnya.
Wemi menambahkan, Upsus Siwab merupakan satu program yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian untuk mengakselerasi percepatan target pemenuhan populasi sapi potong dalam negeri.
“Program ini sudah berjalan mulai April hingga sekarang, ini untuk menunjang kebutuhan protein hewani dan tidak tergantung pada sapi import.” tambah Wemi.
Dalam kesempatan ini, didampingi Bupati Bojonegoro juga meresmikan pencanangan hasil Ib serta melaksanakan Pkb massal secara simbolis di Desa Sudah. Upsus Siwab sendiri memiliki tolak ukur keberhasilan yaitu terjadinya real time Pkb dan Ib serta peningkatan populasi sapi.
(dan)