Kota | bojonegorotoday.com | Surat terbuka yang sempat viral di jaringan whatsapp (WA) beberapa hari terakhir tentang Pembatalan Program Pemasangan Jaringan Pipa Gas Untuk Rumah Tangga untuk kabupaten Bojonegoro kini sudah terjawab.
Bupati Anna Mu’awanah memastikan jika Kabupaten Bojonegoro, tetap mendapat program jaringan gas (Jargas) rumah tangga. Bahkan kuota bertambah dari sebelumnya 4.000 sambungan rumah (SR), menjadi 10.000 SR.
Program ini sesuai nota kesepahaman Direktorat Jendral Migas Kementerian ESDM dengan 18 kota/kabupaten di Indonesia, tentang penyediaan dan pendistribusian gas bumi melalui jargas untuk rumah tangga di Jakarta bulan Maret 2019 lalu. Salah satunya Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Anna Muawanah menegaskan, tambahan kuota jargas untuk Bojonegoro telah disetujui oleh Dirjen Migas sesuai permintaan Pemkab. Dari semula 4.000 SR, menjadi sekarang 10.000 SR.
“Ada tambahan 6.000 SR,” tandas Bupati perempuan pertama Bojonegoro, Kamis (12/9).
Tambahan alokasi Jargas untuk Bojonegoro secara resmi telah disampaikan Dirjen Migas melalui surat yang dikirimkan kepada Pemkab Bojonegoro pada Bulan Agustus 2019 lalu. Tambahan tersebut rencananya untuk warga sekitar ring 1 Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) di wilayah Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem.
“Lokasi sumur gasnya kan di sana. Jadi warga sekitar juga harus menikmati berkah sumber daya alam,” pungkasnya.
|dan|