bojonegorotoday.com – Jasa pelayanan pengiriman barang di Kantor Pos Indonesia, Cabang Bojonegoro, Jawa Timur, sempat mengalami penurunan jumlah pengiriman paket logistik hingga 50 persen lebih.
Namun, penurunan jumlah pengiriman barang itu terjadi hanya saat seminggu setelah pemerintah menetapkan pandemi virus corona (Covid-19). Setelah itu, jumlah pengiriman normal kembali.
“Hanya seminggu itu mengalami jumlah penurunan pengiriman,” kata Manager Pelayanan, Dwi Haryani, kepada bojonegorotoday.com (BToday), Senin (20/04/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini, jumlah pengiriman di tengah pandemi virus vorona (Covid-19) tidak mengalamai kendala secara signifikan. Setiap harinya ada sekitar 1.000 lebih paket logistik yang dikirim. Pengiriman ke wilayah zona merah masih berjalan.
Meski demikian, tetap menggunakan protokol penanganan pencegahan Covid-19. Ia mengaku barang yang hendak dikirim disemprot disinfektan terlebih dahulu oleh petugas. Setelah itu, baru kemudian dikirim.
Saat ditanya bagaimana jika ada pengirim suhu tubuhnya tinggi atau melebihi ambang batas standar ? Perempuan berjilbab ini menjawab, pihaknya meminta untuk menitipkan barang ke satpam atau petugas.
Namun, barang tersebut juga bisa diambil ke rumah pengirim yang suhu tubuhnya tinggi itu. Pihaknya tetap melayani namun juga memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.
“Jadi alternatifnya seperti itu, kalau tidak ditipkan otomatis kami jemput barangnya,” ucapnya.
Pengirim yang hendak mengirim paket logistiknya, wajib memakai masker, cuci tangan ditempat yang sudah disediakan dan di cek suhu tubuhnya oleh petugas sebelum masuk Kantor Pos.
“Selain itu, tempat duduk juga kami atur berjarak,” ujarnya.
Dwi Haryani mengaku, terkait tarif paket logistik di masa pandemi corona (Covid-19) ini tidak ada kenaikan tarif. Artinya tarif masih normal. “Soal tarif paket logistik tidak ada kenaikan,” pungkasnya. (mil/yud)