Eks Lokalisasi Kalisari Bebas Prostitusi, Wacana Dijadikan RTH

- Reporter

Kamis, 23 April 2020 - 04:57

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bojonegorotoday.com – Pemerintah desa, tokoh agama serta tokoh masyarakat Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan bahwa bekas lokalisasi kalisari bersih dari kegiatan prostitusi.

Penandatanganan surat pernyataan bersama penutupan bekas lokalisasi kalisari bersih dari prostitusi dilakukan di lokasi bekas lokalisasi tersebut pada Rabu (22/04/2020) sore. Dihadiri Bupati Bojonegoro dan forum komunikasi pimpinan kecamatan setempat.

Kepala Desa Banjarsari, Fatkhul Huda mengatakan, pernyataan bekas (eks) lokalisasi kalisari bersih dari prostitusi, sudah disosialisasikan jauh-jauh hari. Warga desa setempat pun, kata Kades, sepakat bersih dari prostitusi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Warga sini juga sudah memahami dan sudah bertekad, serta sepakat dengan surat pernyataan warga bersama,” kata Fatkhul Huda.

Baca Juga :  Tolak Omnibus Law, Sarbumusi Bojonegoro Akan Lakukan Judicial Review

Bekas lokalisasi kalisari ini, lanjut dia, sudah di tutup sejak lama saat Bupati Atlan. Namun, pada praktiknya ternayata masih ditemui praktik-praktik prostitusi secara sembunyi-sembunyi. Sehingga, bertekad sepakat bersih dari prostitusi.

“Untuk mbak-mbaknya yang mangkal disini sudah dipulangkan semua,” tutupnya.

Namun demikian, bekas lokalisasi kalisari rencananya bakal dibuat ruang terbuka hijau (RTH). Tetapi, hingga saat ini antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dengan warga desa setempat, masih terjadi pro dan kontra lantaran belum ada titik temu.

Luas lahan bekas lokalisasi kalisari RT 11, 12 dan 13 ini sekitar 2 hektar lahan atau tanah milik negara. Sedangkan sekitar 2.000 meter persegi tanah milik Pemkab Bojonegoro. Pemdes setempat berupaya mempertahankan tanah seluas 2 hektar tersebut sebagai aset desa.

Baca Juga :  Tok! DPR Setujui Komjen Listyo Sigit Sebagai Kapolri

Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah mengapresiasi Pemerintah Desa dan warga Desa Banjarsari bertekad dan sepakat mewujudkan eks lokalisasi kalisari bersih prostitusi. Sebab eks lokalisasi kalisari masih ditemukan sisa-sisa kegiatan asusila.

“Tugas kita bagaimana membina warganya secara moralitas, oleh sebab itu salah satunya faktor-faktor yang menyebabkan demoralisasi harus kita luruskan,” tutur Bupati.

Bupati menambahkan, wilayah ini sebagai wilayah strategis dan direncanakan untuk ruang terbuka hijau (RTH) juga akan melakukan kordinasi dengan warga, jika masih ada yang menempati lahan penduduk nanti dicarikan solusinya dari hal ini.

“Salah satu tugas pemerintahan atau tugas pemerintah di tingkat dua adalah bagaimana membina karakter kebangsaan kita,” pungkas Bupati. (yud)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

DPRD Apresiasi Raihan Penghargaan Pemkab Bojonegoro dari Kemendagri
Ketua DPRD Apresiasi Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat Bojonegoro
Bupati Bojonegoro Hadiri Sidang Paripurna PAW Ketua DPRD
13 Partai Politik di Bojonegoro Terima Banpol
Natasha Devianti Tegaskan Komitmen Mengawal Masalah Stunting
Banteng Merah Putih Geruduk Kantor DPRD Bojonegoro
Komisi C Dukung Dinas Pendidikan Gelar Sekolah Tatap Muka 100 Persen
Eksekutif dan Legislatif Samakan Persepsi Arah Kebijakan 2021

Berita Terkait

Sabtu, 4 November 2023 - 08:37

Cak Imin Klaim Dapat Dukungan Habib di Solo: Mereka Soroti Pendidikan

Kamis, 10 Februari 2022 - 08:45

Komunitas Petani Muda Bojonegoro Deklarasi Gus Muhaimin Jadi Presiden 2024

Berita Terbaru

Beberapa varietas yang disukai adalah Inpari 32. Para petani menyukai varietas ini karena dinilai memiliki beberapa keunggulan.

Pertanian

Jelang Musim Tanam, Petani Lebih Suka Benih Inpari 32

Minggu, 5 Nov 2023 - 05:06