bojonegorotoday.com – Satu warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Bojonegoro sempat dinyatakan positif terpapar virus corona (Covid-19). Namun setelah di tes lap ulang (PCR), hasilnya WBP tersebut dinyatakan negarif virus corona.
Meski telah dinyatakan negatif Covid-19, satu WBP Lapas Kelas IIA Bojonegoro itu masih menjalani perawatan di RS Darmo Surabaya. Sebelum kembali ke Lapas, diharapkan kondisi pasien WBP tersebut benar-benar membaik dan sehat.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Bojonegoro, Edy Saryanto menjelaskan, sebelumnya satu WBP tersebut kondisinya memang sudah sakit-sakitan sejak tahun 2013 lalu. Keluar masuk rumah sakit pun telah berulang kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kaluar masuk rumah sakit di poli jantung penyakit dalam,” jelasnya kepada bojonegorotoday.com (BToday), Selasa (12/05/2020).
Kemudian, lanjut Kalapas, pada tanggal 5 April 2020 kondisinya melemah dan dibawa ke rumah sakit (RS) di Bojonegoro. Lalu pada tanggal 15 April, atas dasar rekomendasi dari dokter yang menangani, WBP itu dirujuk ke RS Darmo Surabaya.
RS Damo Surabaya bukan merupakan rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Hasil diagnosa dokter, WBP tersebut tidak menjukan positif Covid-19 alias negatif. Namun setelah di tes lab pada 23 April, pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19.
“Kami mendapat kabar bahwa WBP tersebut positif Covid-19 dari pihak keluarg pada tanggal 2 Mei,” kata Kalapas.
Selang sehari, pada tanggal 3 Mei 2020, satu pasien WBP tersebut di tes lab ulang (PCR) dan hasilnya Negatif Covid-19. Namun pihak keluarga memberi kabar ke pihak Lapas Bojonegoro pada tanggal 8 Mei 2020.
“Saat dinyatakan positif Covid-19, pasien WBP tersebut dirawat di ruang isolasi. Namun, setelah hasil PCR keluar dan dinyatakan negarif Covid-19, pasien masuk ke perawatan umum,” ucapnya.
Edy Saryanto menambahkan, pasien WBP tersebut kondisinya saat ini berangsur membaik dan sudah bisa dikunjungi pihak keluarga. Ia berharap, sebelum pasien itu kembali ke Lapas, diharapkan kondisinya benar-benar sehat.
“Mengenai hal itu, kami tetap menunggu konfirmasi dari pihak rumah sakit. Dan saat kembali nantinya, kami menerapkan protokol pencegahan Covid-19,” imbuhnya. (mil/yud)