Bupati Bojonegoro Harapkan Dinkes Lebih Serius Tangani AKI AKB

- Reporter

Rabu, 8 Juli 2020 - 13:33

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bojonegorotoday.com – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, menghadiri Pertemuan Pembekalan dan Pembinaan Kader Pendamping Ibu Hamil Risiko Tinggi se Kabupaten Bojonegoro di Pendopo Malowopati, Rabu (08/07/2020).

Dihadiri ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Camat Gayam, Dander dan Ngasem, serta diikuti sebanyak 100 Kader se kabupaten Bojonegoro, yang bertugas melaksanakan pendampingan guna menekan resiko bagi ibu hamil resiko tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dr Ani Puji Ningrum menyampaikan, bahwa Kader Pendamping adalah salah satu upaya pengendalian AKI AKB (Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setiap 1 minggu sekali, Kader Pendamping akan melakukan kunjungan untuk pendampingan Ibu Hamil Risti (Risiko Tinggi). Ibu Hamil akan diberikan pemahaman, motivasi hingga pendampingan selama kehamilan hingga 42 hari pasca kehamilan,” kata dokter Ani.

Baca Juga :  Fatayat NU bersama EMCL Sosialisasikan Penelitian untuk Penanggulangan Stunting

Sementara itu, Bupati Bojonegoro menekankan kepada dinas terkait agar nantinya menyisir hingga daerah sulit dijangkau supaya diberikan perhatian dan pendampingan. Saat ini AKI AKB di Kabupaten Bojonegoro terbilang tinggi, untuk AKI telah menembus angka 24 dan AKB diangka 80, tertinggi sampai hari ini di kecamatan kota.

“Ini sudah melebihi target maksimal pemkab, dan saya rasa nantinya kita perlu evaluasi langkah penekanan AKI AKB,” tegas Anna Mu’awanah.

Bupati menambahkan, bahwa Pemkab Bojonegoro di tahun 2019 telah menganggarkan insentif tambahan untuk bidan di daerah-daerah sulit dijangkau. Salah satunya adalah berupa kendaraan bermotor trail, untuk memudahkan penanganan ibu hamil.

“Kita telah mengupayakan sedemikiannya, dan apabila perlu dilakukan perubahan kebijakan terkait penanganan dan pengendalian AKI AKB, tahun depan akan kita lakukan. Saya harap mulai bulan Juli harus bisa mengendalikan AKI AKB,” tambahnya. (mil/yud)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Beragam Inovasi dan Komitmen RSUD Sosodoro Siap Menuju WBBM
Pemkab Bojonegoro Terima Penghargaan UHC dari Wapres RI
Optimalkan Pencegahan Stunting, Pemkab Bojonegoro Gelar Aksi Gizi Sekolah
Bupati Anna Resmikan Poliklinik Wijaya Kusuma
RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Ajak Warga Bojonegoro Waspadai Osteoarthritis
Ikuti Jalan Sehat, Bupati Anna Ajak Masyarakat selalu Sehat untuk Bangkit Bersama
Sosialisasi PMT Bumil, Bupati Usulkan Makanan Lokal Jadi Tambahan Gizi
FKP RSUD Sumberrejo, Bupati Harap Terus Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Berita Terkait

Sabtu, 4 November 2023 - 08:37

Cak Imin Klaim Dapat Dukungan Habib di Solo: Mereka Soroti Pendidikan

Kamis, 10 Februari 2022 - 08:45

Komunitas Petani Muda Bojonegoro Deklarasi Gus Muhaimin Jadi Presiden 2024

Berita Terbaru

Beberapa varietas yang disukai adalah Inpari 32. Para petani menyukai varietas ini karena dinilai memiliki beberapa keunggulan.

Pertanian

Jelang Musim Tanam, Petani Lebih Suka Benih Inpari 32

Minggu, 5 Nov 2023 - 05:06