bojonegorotoday.com – Isak tangis masih terdengar dirungan keluarga Sukarji (40), warga Desa Campurejo, RT 04 RW 01, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (29/07/2020).
Tidak dinyana, anak yang dibanggakan harus meregang nyawa akibat kelalaian oknum warga dalam berkendara. Ahmad Rafi Dwi Pranata (14) harus meregang nyawa sepulangnya dari mengaji akibat ditabrak dari belakang oleh pelaku, YR (37) warga Kecamatan Bojonegoro.
Tidak banyak kata dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemkab Bojonegoro saat dikunjungi Bupati Anna Mu’awanah dan Sekretaris Daerah, Nurul Azizah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pria yang bekerja di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) itu nampak linglung dan berusaha nampak tegar untuk menguatkan istri dan anak pertamanya. Sang istri, terlihat pingsan berkali-kali seakan tidak menerima takdir yang ditetapkan Tuhan.
Korban yang dikenal rajin merupakan anak kedua keluarga Sukarji, tidak disangka lebih dulu menghadap sang pencipta.
Sekda Nurul Azizah, mengatasnamakan Pemkab Bojonegoro menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Terlebih, pernah menjadi pimpinan di DLH yang membuatnya merasa seperti keluarga sendiri.
“Kami turut bela sungkawa sedalam-dalamnya semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” imbuhnya.
Nurul mengakui, secara emosional dengan Sukarji terjalin sangat baik. Mengingat, telah bekerja bersama sejak 7 tahun di DLH.
“Beliau dulu hanya seorang honorer, kemudian ikut tes PNS. pak Karji ini operator Bego yang meratakan sampah setiap hari,” tukasnya.
Sementara Kapolres Bojonegoro, AKBP Budi Hendrawan, mengakui, bahwa terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan satu korban jiwa diwilayah hukumnya.
“Kejadian berawal saat pelaku, inisial Ye, warga Kecamatan Bojonegoro sedang mengendarai kendaraan roda empat dengan kecepatan tinggi pada Sabtu 18 Juli 2020 pukul 19.00 Wib malam,” ujarnya.
Pelaku yang diduga kelelahan tersebut, terlihat melajukan kendaraannya dari arah timur menuju barat. Belum diketahui berapa kecepatannya, namun tiba-tiba menabrak korban yang menggunakan sepeda onthel dari belakang.
“Korban sempat dirawat di RSUD Sosodoro Djatikusumo, namun meninggal dunia pukul 1 malam,” imbuhnya.
Saat ini, pelaku masih dimintai keterangan di kantor kepolisian. Dugaan sementara, pria berpostur badan tinggi itu kelelahan dan tidak memperhatikan lalu lintas didepannya.
“Jika terbukti bersalah, akan dikenakan hukuman sesuai UU Lalu Lintas karena kelalaian,” pungkasnya. (red)
