bojonegorotoday.com – Satlantas Polres Bojonegoro menyebutkan pjumlah penindakan pelanggaran lalulintas (lalin) yang terjaring Operasi Patuh 2020 menurun dibanding dengan tahun sebelumnya.
Tahun ini, tindakan represif berupa penilangan dalam operasi yang dilaksanakan selama 14 hari itu mengalami penurunan hingga 63 persen.
Jumlah pelanggaran didominasi para remaja berusia 16 sampai 20 tahun yang tak menggunakan helm hingga melawan arus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jumlah pelanggaran menurun 63 persen dari pada tahun lalu 2019, rata rata di dominasi para remaja berusia 16 sampai 20 tahun,” kata Kasatlantas Polres Bojonegoro, AKP Moh Amirul Hakim.
Pada Ops Patuh Semeru 2019 tercatat 2082 tilang, 243 teguran dan 2325 penindakan. Sedangkan, pada Ops Patuh Semeru 2020 Polres Bojonegoro mencatat 769 tilang, 153 teguran dan 922 penindakan.
“Artinya turun di bandingkan data tahun lalu yaitu, Tilang turun 63 persen, teguran turun 37 persen dan jumlah penindakan turun 60,3 persen,” ucapnya.
“Seperti berboncengan tiga orang, melawan arus, menyerobot traffic light, knalpot brong itu yang kami tilang,” ujar lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2008.
Selain Operasi Patuh Semeru 2020, juga dilakukan bagi bagi masker untuk pengendara. Tiap harinya ada sekitar 50 hingga 150 masker yang dibagikan.
“Prosentase kegiatan yaitu preventif 39,9 persen, preemtif 39,9 persen dan represif 20,2 persen,” tutupnya. (mil/yud)