bojonegorotoday.com – Penebangan pohon di Jalan Gajah Mada Bojonegoro disebut ada kaitannya dengan proyek drainase di Jalan Gajah Mada tersebut. Hal itu dinilai memudahkan dalam pengerjaan proyek.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Hanafi mengatakan, bahwa penebangan pohon tersebut bukan dari pihaknya, melainkan pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Bojonegoro.
“Domain kami hanya sebatas peremajaan pohon,” kata Hanafi kepada bojonegorotoday.com, Rabu (26/08/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hanafi mengungkapkan, bahwa penebangan pohon tersebut ada kaitannya pengerjaan pengerjaan proyek drainase di wilayah tersebut. Hal itu dianggap memudahkan dalam pengerjaan proyek tersebut.
“Itu ada kaitannya dengan proyek pengerjaan drainase, selain itu kondisi pohon mulai kropos,” ungkap Hanafi.
Jika pohon tersebut mengganggu dalam proses pengerjaan, maka untuk memudahkan pengerjaan pohon itu ditebang. Jika tidak mengganggu pengerjaan proyek maka, kata Hanafi, bakal dibiyarkan.
Diketahui, tak hanya satu atau dua pohon di Jalan Gajah Mada Bojonegoro turut Desa Sukorejo, Kecamatan/Kabupaten setempat ditebang namun hampir seluruh pohon di jalan tersebut ditebang.
Sementara itu, Kabid Prasarana Sarana dan Utilitas Umum, PU Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro, Hari Prasetyo mengatakan, penebangan pohon tersebut memang ada kaitannya dengan proyek tersebut.
“Selain itu, kondisi pohon juga sudah kropos dan rawan tumbang,” katanya.
Sebelum melakukan penebangan pohon, pihaknya telah koordinasi dengan beberapa instansi terkait. Sehingga dianggap solusi terbaik adalah pohon yang sudah mulai kropos di Jalan Gajah Mada itu ditebang.
“Setelah itu, bakal ditanami pohon baru lagi. Untuk penanamannya sendiri masih dalam tahapan,” imbuhnya. (mil/yud)