DPRD Minta Selidiki Dugaan Malapraktik di Puskesmas Purwosari

- Reporter

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 04:39

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bojonegorotoday.com – Kisah pilu balita usia 5 bulan asal Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang meninggal dunia beberapa waktu lalu membuat banyak orang berduka dan kecewa terhadap pelayanan Puskesmas Purwosari.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro pun turut berduka atas meninggalnya, Rahma Sheva Kamila, balita usia 5 tahun itu. Diharapkan kejadian tersebut tidak terulang kembali, sehingga perlu adanya peningkatan kapasitas.

“Perlunya peningkatan SDM dan kualitas, kompetensi para tenaga kesehatan,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sukur Priyanto kepada bojonegorotoday.com, Sabtu (29/08/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat disinggung dugaan malapraktik di Puskesmas Purwosari. Politisi Partai Demokrat ini tidak banyak komentar. Menurutnya, perlu adanya klrarifikasi terdapat pihak-pihak terkait runtutan kejadian meninggalnya balita 5 tahun 10 hari tersebut.

Baca Juga :  Pemkab Bojonegoro Siapkan Capaian 90% Indeks Penilaian MCP KPK

“Klarifikasi dan cek adalah bagian dari controling, supaya kita memahami konstruksi masalah tersebut supaya jelas permasalahan utamanya,” terang Sukur.

Sukur menambahkan, pihaknya akan melakukan klarifikasi dan cek ke pihak terkait. Sebab jika benar ada dugaan malapraktik, maka perlu tindakan tegas. Sehingga kejadian ini tidak terulang kembali dan akan menjadi preseden buruk dunia kesehatan.

“Secepatnya kita akan melakukan klarifikasi ke pihak-pihak terkait,” ucapnya.

Sebelumnya, Rahma Sheva Kamila, balita berusia 5 bulan 10 hari asal Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, meninggal dunia setelah mengonsumsi obat berdosis tinggi. Korban meninggal pada Senin (24/08/2020) sekitar pukul 12.00 Wib.

Resep obat diberikan oleh seorang bidan yang bertugas di Puskesmas Purwosari. Melansir dari Twitter tante korban @AlayyaBie (27/08/2020). Setelah mengonsumsi dua obat jenis sirup, balita menunjukkan gejala-gejala tertentu, seperti tidak bisa tidur, lemas, hingga diare.

Baca Juga :  Gus Ayik, Menang Telak Atas 3 Lawannya di Pilkades Sembung

Keluarga korban sempat membawanya kembali ke puskesmas yang sama. Tetapi perawat Puskesmas setempat meminta balita tersebut dibawa pulang dan berpesan supaya kembali ke Puskesmas Purwosari jika kondisi balita memburuk.

Dalam kondisi kalut, pihak keluarga kemudian membawa korban ke IGD rumah sakit terdekat. meskipun langsung mendapat penanganan, tapi nyawa balita itu tidak bisa diselamatkan. Informasi dari pihak rumah sakit, pembuluh darah korban sudah pecah. (moh/yud)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

DPRD Apresiasi Raihan Penghargaan Pemkab Bojonegoro dari Kemendagri
Ketua DPRD Apresiasi Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat Bojonegoro
Bupati Bojonegoro Hadiri Sidang Paripurna PAW Ketua DPRD
13 Partai Politik di Bojonegoro Terima Banpol
Natasha Devianti Tegaskan Komitmen Mengawal Masalah Stunting
Banteng Merah Putih Geruduk Kantor DPRD Bojonegoro
Komisi C Dukung Dinas Pendidikan Gelar Sekolah Tatap Muka 100 Persen
Eksekutif dan Legislatif Samakan Persepsi Arah Kebijakan 2021

Berita Terkait

Rabu, 1 November 2023 - 08:20

Kantor Kemenag Bojonegoro Kembali Raih Penghargaan Pengelolaan Keuangan Terbaik

Rabu, 31 Mei 2023 - 14:51

Pemkab Bojonegoro Akan Bangun 170 Km Jalan Desa Melalui Dana BKK 

Jumat, 26 Mei 2023 - 14:24

Serahkan SK PPPK Nakes, Bupati Anna Ajak Tingkatkan Kualitas SDM

Kamis, 16 Maret 2023 - 01:12

Pemkab Bojonegoro Terima Penghargaan Realisasi PAD Tertinggi Se Indonesia

Senin, 6 Maret 2023 - 01:23

Lantik Pejabat Lingkup Pemkab, Bupati Anna Wanti-wanti Tahun Politik

Jumat, 3 Maret 2023 - 04:18

Penetapan Hari RPL di Bojonegoro, Pemkab Bojonegoro Lanjutkan RPL Jenjang Magister

Kamis, 2 Maret 2023 - 01:11

Pemkab Bojonegoro Sosialisasikan Rencana Tindak Darurat Bendungan Pacal

Rabu, 22 Februari 2023 - 02:49

Bupati Bojonegoro Lantik Kades PAW Terpilih Desa Prangi

Berita Terbaru

Beberapa varietas yang disukai adalah Inpari 32. Para petani menyukai varietas ini karena dinilai memiliki beberapa keunggulan.

Pertanian

Jelang Musim Tanam, Petani Lebih Suka Benih Inpari 32

Minggu, 5 Nov 2023 - 05:06