bojonegorotoday.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro membentuk dan melatih Desa Tangguh Bencana (Destana) tahun 2020 di Balai Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (10/09/2020).
Pembentukan dan Pelatihan Desa Tangguh Bencana tersebut diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini diikuti masyarakat desa setempat. Diharapkan tanggap dengan potensi bencana.
Hal ini adalah upaya pemkab bersinergi dengan masyarakat dalam mengantisipasi potensi bencana alam di beberapa wilayah di Kabupaten Bojonegoro. Cepat beradaptasi dan tanggap terhadap potensi bencana alam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfa menyampaikan, bahwa kegiatan ini akan dilangsungkan selama 20 hari, yang diikuti 200 peserta dari 5 desa yakni Desa Trucuk, Tulungrejo, Sumbangtimun, Sranak dan Kandangan.
“Peserta nantinya akan mendapatkan beberapa materi berupa penyusunan berbagai dokumen mulai dari kajian resiko, pemetaan, rencana penanggulangan, sosialisasi kepada masyarakat, hingga pelatihan relawan dan simulasi peringatan dini,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menyampaikan, bahwa Desa/Kecamatan Trucuk berada disekitar aliran Bengawan Solo berpotensi banjir. Sehingga perlu sinergitas antara pemerintah dan masyarakat.
Maka, lanjut Bupati, peningkatan kapasitas individu sangat diperlukan dalam penanggulangan bencana secara cepat dan tepat. Pihaknya berharap masyarakat lebih siap lagi dalam menanggulangi potensi bencana alam dengan tindakan preventif.
“Hasilnya, masyarakat mampu menentukan tindakan kuratif dalam penanganan dampak apabila terjadi bencana,” imbuhnya. (moh/yud)