bojonegorotoday.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) ATTANWIR Bojonegoro melaksanakan Rapat Kerja (Raker) dan Upgrading di Gedung Auditorium STAI ATTANWIR Lantai 3, Minggu (11/10/2020) siang.
Raker dan Upgrading itu bertema ‘Optimalisasi Kinerja Demi Meningkatkan Prestasi Mahasiswa’ dengan Narasumber Mujamil Edi Wahyudi Ssos. Beberapa perwakilan dari Organisasi Intra Kampus (Omik) nampak mengikuti.
Presiden BEM STAI ATTANWIR Bojonegoro, Acmad Nur Faizin mengatakan, Raker dan Upgrading ini merupakan langkah berikutnya setelah pelantikan pada Sabtu (10/10/2020) kemarin. Beberapa program kerja telah tersusun dengan rapi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tentunya, program-program kerja yang telah kami rancang orientasinya untuk menunjang prestasi mahasiswa,” katanya kepada bojonegorotoday.com, Minggu (11/10/2020).
Program kerja yang dicanangkan selama satu periode 2020/2021 ini juga merupakan pengejawantahan dari visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden BEM saat pencalonan. Ia berharap, apa yang sudah dicanangkan terlaksana dengan baik.
“Tanpa pengurus, maka saya bukanlah apa-apa dan tidak akan bisa apa-apa. Sehingga, kekompakan dalam menjalankan roda organisasi sangat saya harapkan,” ucap Faizin.
Faizin menambahkan, dalam kepemimpinannya, semua elemen mahasiswa dan Organisasi Ekstra Kampus (Omek) di STAI ATTANWIR dirangkul. Dalam artian, melakukan komunikasi serta konsolidasi dengan baik.
“Dengan birokasi kampus, kami adalah mitra dalam berkarya, semoga di periode ini BEM dan Omik lainnya dapat berkontribusi lebih dalam mengembangkan kampus perantren ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Mujamil Edi Wahyud Ssos sebagai Narasumber, mengucapkan selamat dan sukses kepada pengurus BEM dan Omik lainnya yang telah dilantik. Kesungguhan adalah modal kuat dalam mengembangkan sebuah organisasi.
“Ini adalah bagian dari proses dalam berorganisasi, sehingga bersungguh-sungguhlah. Banyak hal yang dapat kita pelajari saat kita menjadi pengurus,” katanya.
Lulusan STAI ATTANWIR Bojonegoro 2016 ini sangat antusias menyampaikan beberapa hal penting saat sesi upgrading. Diantaranya, bahwa dalam menjalankan organisasi dasarnya adalah Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Ia berpesan, kepada seluruh organisasi intra kampus untuk senantiasa membaca dan memahami AD/ART. Tak ubahnya dengan Undang-Undang menjadi dasar negeri ini dalam pemerintahan. Sehingga, tidak tumpang tindih saat menjalankan organisasi.
“Jika ada beberapa poin yang belum diatur di dalam AD/ART, maka dapat dibenahi saat kongres,” ucap pria yang menjadi pengurus Sarbumusi NU Bojonegoro ini.
Mantan Presiden BEM ke IV ini juga menyampaikan, bagaimana mempola hubungan dengan birokrasi kampus dan stakeholder di Kabupaten Bojonegoro. Sehingga, kata dia, tercipta kinerja yang baik dan hasil yang baik pula.
Selain itu, konsolidasi dengan BEM se Jawa Timur bahkan se Indonesia juga penting dilakukan. Selain menambah jaringan atau relasi, juga bisa belajar dan mengambil pengalaman saat pelaksanaan sidang di forum BEM tersebut.
“Pun, kita juga bisa belajar lobby dan negosiasi,” katanya.
Ia berharap, Organisasi Intra Kampus di STAI ATTANWIR Bojonegoro ini bisa menjadi motor perubahan dan sebagai penunjang mahasiswa dalam menoreh prestasi. Menjadi kebanggaan anak negeri. “Beri hasil terbaik untuk kampus kita ini,” pungkasnya. (din/muh)