bojonegorotoday.com – Masyarakat Kabupaten Bojonegoro diimbau tetap waspada penyakit demam berdarah dengue (DBD). Meski saat ini musim hujan ditengah pandemi, tidak menutup kemungkinan tejangkit demam berdarah.
Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinkes Bojonegoro, Wheny Dyah Prajanti, mengajak masyarakat untuk menerapkan gerakan 3M. Menguras dan membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, vas bunga, kolam, genangan air.
“Lalu, menutup rapat tempat penampungan air seperti gentong, drum dan bila perlu ember diletakkan dalam posisi terbalik atau tengkurap,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perempuan berkacamata ini mengungkapkan, penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bojonegoro tahun 2020 ini mengalami penurunan dari pada tahun sebelumnya. Januari hingga Oktober 2020 ini pasien DBD mencapai 71 kasus.
“Satu kasus di antaranya meninggal dunia,” ujarnya.
Pada tahun 2019 lalu, hingga bulan Oktober jumlah penderita DBD mencapai 200 orang, sementara yang meninggal mencapai 6 orang. Pihaknya terus mendorong masyarakat agar melakukan pencegahan sedini mungkin. Apalagi memasuki musim hujan.
“Saat musim hujan banyak genangan air dan bisa menjadi sarang nyamuk,” ucapnya.
Ia belum bisa memastikan apakah data tersebut akan mengalami penurunan atau mengalami kenaikan. Sebab, kemungkinan juga ada yang belum terdata lantaran saat ini Dinkes masih fokus penangan Covid-19.
Pihaknya mengajak masyarakat Bojonegoro untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan senantiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari berbagai penyakit.
“Yang paling berperan dalam menurunkan epidemi adalah kekebalan tubuh,” kata dokter Wheny. (bid/mil)