Ops Zebra Semeru 2020 di Bojonegoro, Pelanggaran Lalin Turun Drastis

- Reporter

Senin, 9 November 2020 - 13:07

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bojonegorotoday.com – Operasi Zebra Semeru 2020 di Kabupaten Bojonegoro yang dimulai tanggal 26 Oktober hingga 08 November 2020, jumlah pelanggaran lalulintas dan potensi kecelakaan menurun drastis jika dibandingkan dengan operasi zebra tahun 2019.

Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2020 ini, tercatat ada 257 pelanggaran atau menurun sebesar 90,56 persen, jika dibandingkan dengan pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2019 yang tercatat ada 2.724 pelanggaran.

Sementara, dari 10 titik atau lokasi rawan kecelakaan lalulintas yang menjadi target pemantauan, selama 14 hari Operasi Zebra Semeru 2020 tidak terjadi kecelakaan lalulintas. Sedangkan tahun sebelumnya, dari titik m yang sama terjadi 5 kecelakaan.

Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Heru Sudjio Budi Santoso SH menjelaskan, bahwa dalam pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2020 dilakukan secara Profesional, Bermoral dan Humanis. Mengedepankan tindakan preemtif dan preventif terhadap pengendara.

Untuk pelanggaran aturan lalulintas, lanjut Kasat Lantas, selama Operasi Zebra 2020 petugas memberikan sanksi tilang sebanyak 140 pelangaaran dan 117 diberikan teguran. Sedangkan untuk 2019 sanksi tilang sebanyak 2.396 pelanggaran dan 330 teguran.

Jenis pelanggaran yang dilakukan penindakan berupa tilang antara lain tidak menggunakan helm bagi pengendara kendaraan roda dua sebanyak 10 pelanggar, tidak menggunakan sabuk keselamatan bagi pengemudi kendaraan roda empat sebanyak 4 pelanggar.

Lalu, melawan arus sebanyak 48 pelanggar, pengendara di bawah umur sebanyak 19 pelanggar dan pelanggaran lainnya, seperti melanggar marka rambu, tidak membawa surat berkendara dan kelengkapan berkendara sebanyak 59 pelanggar,

Baca Juga :  Jelang Ramadhan, Forum Lalu Lintas Bojonegoro Pantau Titik Kemacetan

“Untuk pelanggaran masih didominasi pengendara kendaraan roda dua, sebanyak 117 pelanggar, mobil penumpang sebanyak 6 pelanggar dan mobil angkutan barang sebanyak 17 pelanggar,” kata Kasat Lantas.

Kasat Lantas mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bojonegoro yang tertib terhadap aturan lalulintas, sehingga selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2020 mengalami penurunan jumlah pelanggaran dan potensi kecelakaan.

“Dengan menurunnya jumlah pelanggaran dan angka laka lantas ini, masyarakat Bojonegoro kami harapkan untuk senantiasa tertib berlalulintas. Dan lebih terpenting lagi yaitu memperhatikan faktor keselamatan saat berkendara,” ucapnya

Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan SIK MH menjelaskan, bahwa Operasi Zebra Semeru 2020, merupakan program kerja kepolisian yang tetap dilaksanakan di tengah pandemik global virus Corona (Covid-19).

Baca Juga :  Pelanggaran Lalulintas di Bojonegoro Turun Hingga 63 Persen

Dalam Operasi Zebra Semeru 2020, kepolisian lebih banyak melaksanakan kegiatan sosialisasi tertib berlalulintas dan kegiatan tentang protokol kesehatan Covid-19. Misalnya, pihaknya membagikan masker kepada pengendara yang melintas.

“Kita lebih banyak kegiatan sosialisasi tertib berlalulintas dan kegiatan tentang protokol kesehatan, seperti pembagian masker serta kegiatan sosial. Untuk Operasi Zebra 2020 ini tidak fokus pada penindakan hukum,” kata Kapolres. (mil/yud)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jelang Ramadhan, Forum Lalu Lintas Bojonegoro Pantau Titik Kemacetan
Satlantas Polres Bojonegoro Bagikan Nasi Kotak Sembari Sosialisasi Tertib Lalulintas
Hari Kedua, Petugas Tindak 85 Pelanggar Lalin
Sebanyak 81 Pelanggar Terjaring Operasi Zebra Semeru 2020
Pelanggaran Lalulintas di Bojonegoro Turun Hingga 63 Persen

Berita Terkait

Sabtu, 4 November 2023 - 08:37

Cak Imin Klaim Dapat Dukungan Habib di Solo: Mereka Soroti Pendidikan

Kamis, 10 Februari 2022 - 08:45

Komunitas Petani Muda Bojonegoro Deklarasi Gus Muhaimin Jadi Presiden 2024

Berita Terbaru

Beberapa varietas yang disukai adalah Inpari 32. Para petani menyukai varietas ini karena dinilai memiliki beberapa keunggulan.

Pertanian

Jelang Musim Tanam, Petani Lebih Suka Benih Inpari 32

Minggu, 5 Nov 2023 - 05:06