bojonegorotoday.com – Operasi Zebra Semeru 2020 di Kabupaten Bojonegoro yang dimulai tanggal 26 Oktober hingga 08 November 2020, jumlah pelanggaran lalulintas dan potensi kecelakaan menurun drastis jika dibandingkan dengan operasi zebra tahun 2019.
Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2020 ini, tercatat ada 257 pelanggaran atau menurun sebesar 90,56 persen, jika dibandingkan dengan pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2019 yang tercatat ada 2.724 pelanggaran.
Sementara, dari 10 titik atau lokasi rawan kecelakaan lalulintas yang menjadi target pemantauan, selama 14 hari Operasi Zebra Semeru 2020 tidak terjadi kecelakaan lalulintas. Sedangkan tahun sebelumnya, dari titik m yang sama terjadi 5 kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Heru Sudjio Budi Santoso SH menjelaskan, bahwa dalam pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2020 dilakukan secara Profesional, Bermoral dan Humanis. Mengedepankan tindakan preemtif dan preventif terhadap pengendara.
Untuk pelanggaran aturan lalulintas, lanjut Kasat Lantas, selama Operasi Zebra 2020 petugas memberikan sanksi tilang sebanyak 140 pelangaaran dan 117 diberikan teguran. Sedangkan untuk 2019 sanksi tilang sebanyak 2.396 pelanggaran dan 330 teguran.
Jenis pelanggaran yang dilakukan penindakan berupa tilang antara lain tidak menggunakan helm bagi pengendara kendaraan roda dua sebanyak 10 pelanggar, tidak menggunakan sabuk keselamatan bagi pengemudi kendaraan roda empat sebanyak 4 pelanggar.
Lalu, melawan arus sebanyak 48 pelanggar, pengendara di bawah umur sebanyak 19 pelanggar dan pelanggaran lainnya, seperti melanggar marka rambu, tidak membawa surat berkendara dan kelengkapan berkendara sebanyak 59 pelanggar,
“Untuk pelanggaran masih didominasi pengendara kendaraan roda dua, sebanyak 117 pelanggar, mobil penumpang sebanyak 6 pelanggar dan mobil angkutan barang sebanyak 17 pelanggar,” kata Kasat Lantas.
Kasat Lantas mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bojonegoro yang tertib terhadap aturan lalulintas, sehingga selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2020 mengalami penurunan jumlah pelanggaran dan potensi kecelakaan.
“Dengan menurunnya jumlah pelanggaran dan angka laka lantas ini, masyarakat Bojonegoro kami harapkan untuk senantiasa tertib berlalulintas. Dan lebih terpenting lagi yaitu memperhatikan faktor keselamatan saat berkendara,” ucapnya
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan SIK MH menjelaskan, bahwa Operasi Zebra Semeru 2020, merupakan program kerja kepolisian yang tetap dilaksanakan di tengah pandemik global virus Corona (Covid-19).
Dalam Operasi Zebra Semeru 2020, kepolisian lebih banyak melaksanakan kegiatan sosialisasi tertib berlalulintas dan kegiatan tentang protokol kesehatan Covid-19. Misalnya, pihaknya membagikan masker kepada pengendara yang melintas.
“Kita lebih banyak kegiatan sosialisasi tertib berlalulintas dan kegiatan tentang protokol kesehatan, seperti pembagian masker serta kegiatan sosial. Untuk Operasi Zebra 2020 ini tidak fokus pada penindakan hukum,” kata Kapolres. (mil/yud)