Kadisperta Angkat Bicara Dugaan Problem Dana Klaim AUTP

- Reporter

Rabu, 11 November 2020 - 14:19

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bojonegorotoday.com – Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Helmi Elisabet menjelaskan permasalahan klaim dana puso di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro yang diduga dimasukkan ke rekening pribadi ketua poktan.

Dijelaskan, luas lahan yang didaftarkan Asuransi Usaha Tani Pribdi (AUTP) oleh Kelompok Tani (Poktan) ‘Langen Tresno’ Desa Kumpulrejo, Kecamatan Kapas yang diketuai Parni Purwati adalah 42,96 hektare (ha) dengan jumlah anggota 65 petani.

“Pada saat musim kemarau pada bulan Mei hingga Agustus, poktan mengalami gagal panen akibat kekeringan dengan luas pengajuan 45,70 hektare untuk 60 petani,” jelas Helmi Elisabet, Rabu (11/11/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sesuai dengan prosedur klaim, lanjut dia, pada saat diperiksa PT Jasindo Cabang Surabaya ada barang bukti kekeringan yang hilang karena sudah dipotong oleh petani sendiri sehingga luasan klaim yang disetuju PT Jasindo adalah 29,79 hektare untuk 46 petani.

Baca Juga :  Petunjuk Teknik Kemendagri Belum Keluar, Pembahasan KUA PPAS APBD Tahun 2021 Ditunda

“Nilai kerugian yang disetujui dan telah dibayar Jasindo kepada poktan melalui rekening kelompok adalah sebesar Rp 178.740.000,” ucapnya.

Dari situ permasalahan mulai muncul. Ada pihak yang mempertanyakan apakah bantuan klaim AUTP tersebut sudah benar-benar disalurkan kepada penerima atau belum. Juga, adanya kecurigaan uang klaim AUTP itu disimpan di rekening pribadi ketua poktan.

PPL melakukan konfirmasi ke Ketua Poktan. Dana klaim AUTP memang sebesar Rp 178.740.000. Pada saat pengambilan di bank hanya diambil Rp 100.000.000 sisanya sebesar Rp 78.740.000 oleh ketua poktan dimasukkan ke rekening pribadi.

“Namun seluruh dana klaim tersebut uang sisa menurut pengakuan Ketua Poktan (Bu Parni) sudah dibagikan kepada yang berhak menerima,” jelasnya.

Baca Juga :  Jaring Bibit Atlet, Disdik Bojonegoro Gelar KOSN Tingkat SD dan SMP

Ia menambahkan, tindak lanjut dari Dinas Pertanian Bojonegoro berkoordinasi dengan Camat Kapas agar para pihak dipertemukan. Waktu sementara yang diusulkan adalah hari Juumat pagi tanggal 13 November 2020 mendatang, sebab PPL masih ada kegiatan.

“PPL yang memahami masalah diatas saat ini mengikuti pendampingan uji kompetensi di Malang yang diselenggarakan BPSDM Kementan sampai dengan hari Kamis,” imbuhnya. (mil/yud)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Padi Inpari Digdaya, Beras Pulen Kelas Premium Sedigdaya Namanya
Mengenal Varietas Padi Logawa, Lebih Kuat Batangnya Lebih Joss Hasilnya.
Jelang Musim Tanam, Petani Lebih Suka Benih Inpari 32
Siapkan Sarpras Pertanian, Jaga Ketahanan Pangan di Bojonegoro
Harga Gabah Di Bojonegoro Naik, Ini Kata Petani
Tingkatkan Hasil Pertanian, Pemkab Bojonegoro Realisasikan 30.806 Meter JUT
Panen Jagung Pulut, Bupati Harap Gerakan Potensi Lahan Tanaman Pangan
Fun Farmer’s Day 2022, Kuatkan Produk Lokal Pertanian Bojonegoro

Berita Terkait

Rabu, 1 November 2023 - 08:20

Kantor Kemenag Bojonegoro Kembali Raih Penghargaan Pengelolaan Keuangan Terbaik

Rabu, 31 Mei 2023 - 14:51

Pemkab Bojonegoro Akan Bangun 170 Km Jalan Desa Melalui Dana BKK 

Jumat, 26 Mei 2023 - 14:24

Serahkan SK PPPK Nakes, Bupati Anna Ajak Tingkatkan Kualitas SDM

Kamis, 16 Maret 2023 - 01:12

Pemkab Bojonegoro Terima Penghargaan Realisasi PAD Tertinggi Se Indonesia

Senin, 6 Maret 2023 - 01:23

Lantik Pejabat Lingkup Pemkab, Bupati Anna Wanti-wanti Tahun Politik

Jumat, 3 Maret 2023 - 04:18

Penetapan Hari RPL di Bojonegoro, Pemkab Bojonegoro Lanjutkan RPL Jenjang Magister

Kamis, 2 Maret 2023 - 01:11

Pemkab Bojonegoro Sosialisasikan Rencana Tindak Darurat Bendungan Pacal

Rabu, 22 Februari 2023 - 02:49

Bupati Bojonegoro Lantik Kades PAW Terpilih Desa Prangi

Berita Terbaru

Beberapa varietas yang disukai adalah Inpari 32. Para petani menyukai varietas ini karena dinilai memiliki beberapa keunggulan.

Pertanian

Jelang Musim Tanam, Petani Lebih Suka Benih Inpari 32

Minggu, 5 Nov 2023 - 05:06