bojonegorotoday.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro menyiapkan tempat pembibitan pohon di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas. Salah satu tujuannya, untuk meningkatkan sumber oksigen yang bersih dan sehat.
Pusat tempat pembibitan pohon ini secara langsung diresmikan Bupati Bojonegoro Anna Muawannah, Kamis (28/01/2021).
Dalam sambutanya, Bupati Anna menyampaikan bahwa pusat tempat pembibitan tentunya harus memperdulikan lingkungan dan ekosistem. Ia meyakini makin hari pembibitan akan dibutuhkan sekali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Karena pasti ada pohon yang mati, dan pohon yang sudah tua di mana kondisinya harus diremajakan bahkan ditebang, maka dari itu harus ada pohon penggantinya,” kata Bupati.
Adanya tempat pembibitan ini, lanjut Bupati, mempermudah masyarakat dalam mencari bibit pohon, tidak perlu jauh-jauh keluar kota untuk ditanam di rumah. Hal ini juga salah satu bentuk upaya pemenuhan dalam menjaga ekosistem lingkungan.
“Selain itu, juga upaya pemenuhan kualitas udara di Bojonegoro dengan memperbanyak pohon penghasil oksigen,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro Hanafi menuturkan, bahwa pusat tempat pembibitan pohon di Desa Sukowati ini memiliki luas 2,2 hektare. Pembangunannya dibagi menjadi dua tahap dan lahan yang baru digunakan baru 60 persen.
“Untuk pembangunan tahap pertama dilakukan ditahun 2019 dengan dana Rp 600 juta. Untuk tahap kedua tahun 2020 dengan anggaran Rp 1,2 miliar,” kata Hanafi.
Hanafi menjelaskan, ada beberapa zona dalam tempat pembibitan ini, mulai dari zona greenhouse, zona pembesaran, zona penyimpanan atau karantina dan zona loding atau tempat penyimpanan pohon yang sudah siap ditanam.
“Untuk kedepanya, kami mengalokasikan 1000 pohon tabebuya yang akan ditanam di waduk Gongseng, dan di Wonocolo,” ujarnya.
Pusat pembibitan pohon ini sebagai fungsi pembibitan. Selain itu, juga upaya untuk perbaikan udara segar di Bojonegoro. Terlebih, ada beberapa fungsi yang dapat dimanfaatkan mulai dari fungsi edukasi dan rekreasi.
Di tempat ini ada tamannya, orang tua bisa memberikan pembelajaran kepada anak-anak bagimana cara menanam dengan baik. Juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi menikmati indahnya panorama tempat ini.
“Juga ada tempat kolam pancing ikan yang akan menambah antusiasme pengunjung,” pungkasnya. (din/yud)