BOJONEGORO – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 110 di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, rasmi dibuka di Pendopo Malowopati Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pada Selasa (02/03/2021) pagi.
Pembukaan TMMD ini terasa istimewa, lantaran dihadiri secara langsung Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M Dariyanto, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta.
Selain itu, dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dan Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah. Secara simbolis, Wakil Gubernur Jatim membuka Program TMMD Ke 110 dengan pemukulan gong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis berupa 200 paket sembako dari Gubernur Jawa Timur, 1 ton beras dan 1.000 masker dari Kapolda Jawa Timur.
Kemudian, 1 ton beras dan 1.000 masker dari Pangdam V Brawijaya, 1.200 M2 keramik dari Danrem 082/Citra Panja Yudha Jaya, serta 600 kilogram bibit jagung hybrid dari Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dalam sambutannya mengatakan, TMMD merupakan suatu semangat kebersamaan untuk merealisasikan hal-hal yang terkadang sulit direalisasikan.
“Bojonegoro dipilih menjadi pusat TMMD, berarti ini menunjukkan komitmen besar Bojonegoro dalam program ini,” katanya.
Wakil Gubernur Jawa Timur juga mengingatkan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. “Penerapan protokol kesegatan jangan sampai ditinggalkan,” ucapnya.
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah dalam sambutannya menyampaikan, Pemkab Bojonegoro terus berusaha membangun daerah-daerah pinggiran atau teriosolasi. Mempercepat pembangunan infrastruktur.
“Dengan TMMD kita berusaha mempercepat pembangunan infrastruktur warga terisolasi. TMMD ini sangat membantu kami mempercepat pembangunan daerah-daerah yang terisolasi,” kata Bupati.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suhariyanto menjelaskan, bahwa TMMD dicanangkan sejak tahun 1980. TMMD ini bisa dilakukan beberapa kali dalam setahun. Ini merupakan sinergitas antara pemerintah, TNI dan Polri serta stakeholder lainnya.
“TMMD ini dilakukan dengan sistem dari bawah ke atas. Diharapkan lokasi-lokasi yang terpencil bisa tertangani,” pungkasnya.
Setelah Pembukaan TMMD Ke 110 tahun 2021 ini resmi dibuka. Dilanjutkan kunjungan ke Desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro untuk melihat lokasi kegiatan TMMD. (muh/mil)