Pertahankan Resep Turun-temurun, Kue Kering Ini Cocok untuk Suguhan Lebaran

- Reporter

Minggu, 18 April 2021 - 15:35

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO – Berawal dari hobi memasak dan melihat peluang usaha, Ulfa Ana Rahmawati memilih menekuni bisnis kue kering. Wanita asal Kecamatan Bojonegoro, Jawa Timur ini bahkan rela meninggalkan kerjaannya di perusahaan swasta.

Ia kemudian mengembangkan bisnis kuliner dengan nama ‘Kuker Jadoel’. Usaha Kuker Jadoel, mulai dirintis Ulfa pada awal tahun 2015 dengan menjual sambel pecel. Resepnya diperoleh dari keluarganya secara turun temurun.

“Untuk produk sambel pecelnya kami menyediakan dengan kondisi kering dengan level kepedasan 1 samapai 10. Jadi masyarakat dapat memesan pecel dengan level pedas sesuai selera,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seiring berjalanya waktu, Ulfa mulai berfikir pengembangan di bisnis kue kering. Bagi masyarakat yang penasaran dengan ‘Kuker Jadoel’ milik Ulfa Ana Rahmawati dapat datang langsung ke rumah Jalan Sersan Moelyono No.65 Klangon Kecamatan Bojonegoro.

Baca Juga :  Camilan Gurih dan Manis di Bazar Murah Ramadhan Bojonegoro

Secara singkat Ulfa menceritakan awal mula menekuni bisnis kue kering. Setiap bulan Ramadan Ulfa selalu membuat kue kering untuk persiapan hari raya Idul Fitri sebagai suguhan para tamu yang mampir ke rumahnya.

“Setiap Ramadhan saya selalu membuat kue kering, bahkan saudara-saudara juga memesan untuk dibuatkan dengan alasan kue kering buatan saya enak, rasanya beda dari kue kering yang lain terasa kayak kue kering jaman dulu,” ucap Ulfa.

Berangkat dari situlah kini Ulfa mulai menjual kue kering dengan tetap mempertahankan resep jadul dari keluarga.

Setiap harinya Ulfa mampu membuat 10 kilogram (kg) kue kering dengan berbagai macam jenis seperti kue semprit, mawar, kacang, kue nastar, bahkan kue kastangel dan masih banyak kue kering yang lainya.

Baca Juga :  Tahun Ini, Disdag Target Cetak 31 ribu Kartu Pedagang Produktif

“Untuk harganya, tersedia mulai harga Rp 5.000 sampai Rp 80.000 tergantung jenis dan berat kemasan kue keringnya. Di samping itu kami juga menerima pesanan jenis kue kering lainya sesuai dengan keinginan customer,” kata Ulfa

Omzet yang didapatkan pun terbilang cukup menggiurkan, apalagi bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, dimana setiap bulannya mendapatkan keuntungan Rp 5 juta sampai Rp 10 juta lebih.

“Alhamdulillah, memasuki bulan Ramadhan pesanan kue kering meningkat dari tahun sebelumnya, karena kondisi pandemi tahun ini mulai turun,” tutupnya. (kom/mil)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Menparekraf Beri Dukungan Pelaku Ekonomi Kreatif di Bojonegoro
Sambut Ramadhan 1443 H, Pelaku UMKM IKM Bojonegoro Gelar Bazar Murah
IKM Bojonegoro Siap Merambah Dunia Ekspor
Meneropong Potensi Ekonomi Lokal di Sekitar Jembatan Kanor Rengel (1)
Warga Desa Kedungdowo Balen Olah Limbah Peternakan Jadi Pupuk Organik
Siap Investasi, Keind Gelar Business Trip to Bojonegoro
Buka Usaha Awal Pandemi, Peminat Hingga Luar Jawa
Kerajinan Pelepah Pisang dari Bojonegoro Raih Juara Tingkat Jatim

Berita Terkait

Rabu, 1 November 2023 - 08:20

Kantor Kemenag Bojonegoro Kembali Raih Penghargaan Pengelolaan Keuangan Terbaik

Rabu, 31 Mei 2023 - 14:51

Pemkab Bojonegoro Akan Bangun 170 Km Jalan Desa Melalui Dana BKK 

Jumat, 26 Mei 2023 - 14:24

Serahkan SK PPPK Nakes, Bupati Anna Ajak Tingkatkan Kualitas SDM

Kamis, 16 Maret 2023 - 01:12

Pemkab Bojonegoro Terima Penghargaan Realisasi PAD Tertinggi Se Indonesia

Senin, 6 Maret 2023 - 01:23

Lantik Pejabat Lingkup Pemkab, Bupati Anna Wanti-wanti Tahun Politik

Jumat, 3 Maret 2023 - 04:18

Penetapan Hari RPL di Bojonegoro, Pemkab Bojonegoro Lanjutkan RPL Jenjang Magister

Kamis, 2 Maret 2023 - 01:11

Pemkab Bojonegoro Sosialisasikan Rencana Tindak Darurat Bendungan Pacal

Rabu, 22 Februari 2023 - 02:49

Bupati Bojonegoro Lantik Kades PAW Terpilih Desa Prangi

Berita Terbaru

Beberapa varietas yang disukai adalah Inpari 32. Para petani menyukai varietas ini karena dinilai memiliki beberapa keunggulan.

Pertanian

Jelang Musim Tanam, Petani Lebih Suka Benih Inpari 32

Minggu, 5 Nov 2023 - 05:06