BOJONEGORO – Tiga titik penyekatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dijaga ketat oleh petugas gabungan. Setiap kendaraan bernomor polisi (Nopol) luar daerah menuju Bojonegoro diminta menunjukan identitas dan hasil rapid test antigen.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, Whenny Dyah Prajanti mengatakan, bahwa di setiap titik penyekatan sudah ada petugas medis yang berjaga. Pengendara diminta memperlihatkan identitas dan hasil rapit tes.
“Pengendara yang bisa menunjukan hasil rapid tes negatif dipersilakan melanjutkan perjalanan,” kata dokte Whenny Dyah Prajanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dokter Wenny menjelaskan, di titik penyekatan juga dilakukan cek suhu menggunakan thermogun. Jika suhu pengendara di atas 38°C, petugas kesehatan akan melakukan rapid. Jika hasilnya reaktif maka diarahkan isolasi mandiri.
“Jika hasil rapid test reaktif maka pemudik akan diarahkan isolasi mandiri dan melaporkan diri ke puskesmas wilayah terdekat,” jelasnya.
“Sementara, selama dua hari penyekatan, belum ditemukan pemudik yang reaktif,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro juga melakukan penyemprotan disinfektan bagi pemudik yang melintas, maupun tempat atau lokasi penyekatan.
“Mulai kemarin BPBD bersama Kodim 0813, Satpol PP, Nakes, Polres, dan Dishub mulai mengoperasikan penyekatan di tiga titik Bojonegoro,” tutup Agus Purnomo. (din/yud)