Penyerapan Tenaga Kerja Lokal Proyek Jembatan Kanor-Rengel Masih Minim

- Reporter

Senin, 21 Juni 2021 - 05:35

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO – Keterlibatan tenaga kerja lokal dalam proyek pembangunan jembatan penghubung Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro dengan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, masih sedikit.

Sigit Susanto selaku Pelaksana Lapangan PT Dwi-Surya KSO mengatakan, banyak atau tidaknya keterlibatan tenaga kerja lokal melihat progres pengerjaan. Namun saat ini, pihaknya melibatkan beberapa tenaga kerja lokal Non Skill.

“Baru ada 9 tenaga kerja lokal yang saat ini kami serap,” katanya kepada bojonegorotoday.com, Senin (21/06/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pria yang akrab disapa Sigit ini menjelaskan, sedikitnya tenaga kerja lokal yang dilibatkan lantaran pengerjaan di lapangan masih membutuhkan tenaga kerja yang memiliki Skill. Misalnya untuk operator alat berat dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Bupati Bojonegoro Serahkan 28 Unit Mobdin Ke Camat Se Bojonegoro

“Tetapi, kedepan bakal menyerap tenaga kerja lokal lagi sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” jelasnya.

Sigit menambahkan, saat ini progres pengerjaan di lapangan, yakni membuka akses jalan menuju ke Bengawan Solo, perencanaan untuk pemancangan, setting alat pemancangan, supplay material pemancangan, pemasangan U Ditch.

“Serta sendbag sebagai persiapan kalau banjir,” tambahnya.

Diketahui, anggaran pembangunan jembatan Kanor-Rengel ini sebesar Rp 88,6 miliar dari Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro tahun 2021.

Rencana pembangunan jembatan yang melintas diatas Bengawan Solo ini terdiri dari 5 bentang. Menggunakan rangka baja tipe A. Kontruksi abutment menggunakan beton bertulang dan pondasi menggunakan tiang pancang.

Kemudian, lebar jalur kendaraan 7 meter ditambah 2 kali 1 meter. Panjang bentang 1 dari tumpuan ke tumpuan sepanjang 20 meter. Lalu, panjang bentang 2 dari tumpuan ke tumpuan sepanjang 55 meter.

Baca Juga :  Hasil Verifikasi, 100 Persen Desa di Kabupaten Bojonegoro Capai ODF

Lalu, panjang bentang 3 dari tumpuan ke tumpuan 60 meter. Panjang bentang 4 dari tumpuan ke tumpuan sepanjang 55 meter. Total bentang sepanjang 210 meter.

Pembangunan jembatan meliputi struktur bawah jembatan (Abutment dan Pilar Jembatan). Dan, struktur atas jembatan serta finishing (Pemasangan Rangka Baja Jembatan). Jembatan tersebut melintas di atas sungai Bengawan Solo. (muh/mil)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Penambahan Tenaga Kerja Lokal Proyek Jembatan Kanor-Rengel Tak Ada Kejelasan

Berita Terkait

Rabu, 1 November 2023 - 08:20

Kantor Kemenag Bojonegoro Kembali Raih Penghargaan Pengelolaan Keuangan Terbaik

Rabu, 31 Mei 2023 - 14:51

Pemkab Bojonegoro Akan Bangun 170 Km Jalan Desa Melalui Dana BKK 

Jumat, 26 Mei 2023 - 14:24

Serahkan SK PPPK Nakes, Bupati Anna Ajak Tingkatkan Kualitas SDM

Kamis, 16 Maret 2023 - 01:12

Pemkab Bojonegoro Terima Penghargaan Realisasi PAD Tertinggi Se Indonesia

Senin, 6 Maret 2023 - 01:23

Lantik Pejabat Lingkup Pemkab, Bupati Anna Wanti-wanti Tahun Politik

Jumat, 3 Maret 2023 - 04:18

Penetapan Hari RPL di Bojonegoro, Pemkab Bojonegoro Lanjutkan RPL Jenjang Magister

Kamis, 2 Maret 2023 - 01:11

Pemkab Bojonegoro Sosialisasikan Rencana Tindak Darurat Bendungan Pacal

Rabu, 22 Februari 2023 - 02:49

Bupati Bojonegoro Lantik Kades PAW Terpilih Desa Prangi

Berita Terbaru

Beberapa varietas yang disukai adalah Inpari 32. Para petani menyukai varietas ini karena dinilai memiliki beberapa keunggulan.

Pertanian

Jelang Musim Tanam, Petani Lebih Suka Benih Inpari 32

Minggu, 5 Nov 2023 - 05:06