BOJONEGORO – Pembangunan jembatan penghubung Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro dengan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban memasuki tahap pemancangan dan pemasangan U-Ditch.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Chusaifi Ivan R, ST MM mengatakan, pengecekan kekerasan dan tekstur tanah telah dilakukan di delapan titik lokasi pembangunan setelah peletakan batu pertama atau groundbreaking beberapa waktu lalu.
“Tahap awal juga sudah dilakukan pengecekan struktur tanah sebanyak delapan titik,” kata Chusaifi Ivan R, Senin (28/06/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui dinas teknis terkait dengan pelaksana di lapangan, komitmen bahwa pembangunan jembatan yang melintas di atas Bengawan Solo ini selesai tepat waktu. Sehingga, manfaatnya segera dapat dirasakan.
“Saat ini, sedang berlangsung proses pemancangan dan pemasangan u-ditch di wilayah Desa Semambung Kanor,” tambahnya.
Sementara itu, Pengawas atau Supervisor Engineer, Haris menjelaskan, hasil dari penyelidikan tanah yang menjadi lokasi jembatan Kanor-Rengel tersebut masih aman. Senada dengan yang disampaikan oleh PPK Chusaifi Ivan R.
Dijelaskan, bahwa progres pembangunan jembatan Kanor-Rengel saat ini memasuki proses pemancangan dan pemasangan u-ditch dari sisi Kecamatan Kanor. Untuk pemancangan ini dengan kedalaman 30 meter, dan di tengah sungai.
“Untuk pemancangan ini dengan kedalaman 30 meter, dan di tengah sungai atau posisi pilar sekitar 36 meter dengan pancang berbahan baja,” jelasnya.
Selain dua progres tersebut, juga terdapat pemancangan di wilayah Kecamatan Rengel yang akan dijadikan sebagai jalan layang untuk akses menuju jembatan. Jembatan Kanor-Rengel ini memiliki panjang 210 meter dan lebar 9 meter.
“Meliputi lebar jalan 7 meter dan 1 meter trotoar di setiap sisi. Masing-masing kekuatan tiang pancangnya mampu menahan beban kurang lebih 120 ton,” pungkasnya. (muh/mil)