BOJONEGORO – Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mulai gencar melakukan proses donor plasma konvalesen.
Sejak alat dilaunching pada 22 Juli 2021, hingga 23 Juli 2021, sudah ada 5 pendonor plasma konvalesen, dan dilanjut untuk pendonor yang sudah terdaftar.
Pengambilan plasma darah konvalesen ini berbeda dengan donor darah biasa. Untuk mengambil plasma darah, digunakan alat apheresis untuk memisahkan antara sel darah merah, sel darah putih, trombosit dan plasma konvalesen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah menyampaikan, bahwa alat Apheresis yang diberikan Pemkab Bojonegoro ini harus dimaksimalkan. Misalnya, mendata para penyintas Covid-19 yang sembuh.
“Hasur dimaksimalkan,” katanya.
Bupati Bojonegoro mengajak masyarakat yang telah sembuh dari Covid-19 untuk mendonorkan darah plasma plasma konvalesen. Membantu sesama sangat berarti di masa sulit seperti saat ini.
“Membantuan dulur-dulur sangat berarti di masa sulit seperti sekarang ini,” tutur Bupati. (muh/mil)