BOJONEGORO – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Bojonegoro mengembangkan kawasan peternak ayam ras petelur. Hal ini sebagai upaya menjadikan Bojonegoro tidak hanya sebagai sentra ternak sapi, kambing dan domba, tetapi juga ayam petelur.
Kepala Bidang Peternakan, Disnakan Bojonegoro, Elfia Nur Aini mengatakan, bahwa di tahun 2020 lalu, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah berinisiasi Kabupaten Bojonegoro sebagai daerah kawasan ayam ras petelur.
Karena itu, lanjut dia, pendampingan bagi peternak ayam ras petelur dimasukan dalam program prioritas unggulan Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karenakan adanya keterbatasan APBD lantaran refocusing untuk pendanaan penanganan Covid-19, maka tahun 2020 kemarin tidak ada dana hibah ternak. Namun lebih difokuskan pemberian pelatihan kepada para peternak.
“Seperti pelatihan pembuatan pakan ternak konsentrat maupun dari hijauan bahkan pelatihan pupuk organik,” katanya.
Di tahun 2020 lalu, Disnakan sendiri telah mengajukan bantuan kepada Bank Indonesia untuk mendukung penguatan kelembagaan seperti pelatihan kepada kelompok peternakan ayam petelur.
Alhasil, terlaksana pelatihan selama tiga hari serta peternak juga dipertemukan langsung dengan koperasi.
“Bimtek bagi peternak ayam petelur sendiri sudah terlaksana di 3 kawasan yakni, Kecamatan Baureno, Trucuk dan Kanor,” ujarnya.
Sementara itu, untuk tahun 2021, ada satu kelompok ternak yang akan mendapat pendampingan khusus terkait ternak ayam ras petelur, yakni di Kecamatan Baureno. Sebab, daerah tersebut sudah ada kawasan yang terdiri dari beberapa peternak yang mempunyai dasar ternak ayam ras petelur.
“Sejauh ini, masih dalam proses pelengkapan administrasi yang harus dicukupi,” ucap Elfia.
Pihaknya berharap, meskipun Bojonegoro masih dalam tahap merintis, adanya pembinaan pendampingan ternak ayam ras petelur di Kecamatan Baureno setidaknya dapat menjadi rujukan sebagai contoh tempat pembelajaran bagi peternak lainnya.
“Karena sudah dalam suatu kawasan dan sudah ada kelompok ayam petelur, namun demikian sebagai indikator sudah banyak muncul peternak ayam petelur di bojonegoro,” pungkasnya. (din/mil)