BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Sosial, memberikan bantuan sepanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dimulai sejak 3 Juli hingga 2 Agustus dan diperpanjang sampai 9 Agustus.
Bantuan berupa paket sembako yakni beras sebanyak 3,2 kilogram yang disuplai dari Badan Usaha Logistik (Bulog). Bantuan ini ditujukan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri (isoman).
Penerima bansos tergantung pada jumlah anggota di dalam kartu keluarga (KK) yang terpapar Covid-19. Hal ini sejalan dengan harapan dan perintah Bupati Bojonegoro Anna Muawanah untuk segera menyalurkan bansos kepada warga yang terdampak PPKM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harapannya dengan adanya bantuan paket sembako dapat meringankan beban bagi yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Bupati Anna.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bojonegoro, Titik Purnomo mengatakan, penerima hanya mendapatkan bantuan sebanyak satu kali.
Data penerima bantuan didapatkan Dinsos dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro sebagai penggelar swab test dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bojonegoro sebagai perangkap data penerima bantuan.
“Bantuan ini kami dapatkan dari Bulog dan langsung dikirimkan ke desa. Sesampainya di desa akan didistribusikan kepada masyarakat yang sedang isoman dengan pengerahan Dinsos, TAGANA, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK),” tambahnya.
Pada tahap pertama, Dinsos telah memberikan bantuan sebanyak 8,7 ton beras. Dalam tahap kedua, bantuan beras diberikan sebanyak 13 ton. Sedangkan pada tahap ketiga diberikan sebanyak 5,8 ton. Total bantuan beras dari Pemkab Bojonegoro sebanyak 27,5 ton.
Sementara itu, Kepala Bulog Sub Divisi Regional (Sub Divre) III Cabang Bojonegoro, Hendra Kurniawan menambahkan, Bulog mendukung penuh program pemerintah pusat serta daerah dalam masa PPKM. Salah satunya terkait bantuan sembako beras untuk isoman di Kabupaten Bojonegoro selama PPKM.
“Pada prinsipnya Bulog siap untuk membantu percepatan penyaluran program Bansos di masa PPKM untuk membantu masyarakat, karena memang pemberlakuan PPKM ini perekonomian masyarakat cukup tersendat,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Hendra, tambahan bantuan beras yang diserap pemerintah sebanyak 27,5 ton untuk isoman ini juga sekaligus membantu menyerap gabah atau beras petani di tengah peningkatan panen dan membantu keluarga yang paling terdampak. (din)