BOJONEGORO – Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki jaringan kereta api tertua di Asia. Perkembangan kereta api di Indonesia tidak lepas dari peran Pemerintahan kolonialisme Belanda, awal di bangunnya jalur kereta api berawal dari Kota Semarang Jawa Tengah pada masa itu, kini perkembangan kereta api begitu pesat hingga melintas di berbagai Provinsi di Pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.
Hingga kini, kereta api masih menjadi moda transportasi umum favorit masyarakat di Indonesia bahkan di dunia. Selain mampu memuat penumpang yang banyak, kereta api boleh dikatakan transportasi yang cepat, aman, ekonomis, dan efisien. Baik pelayanan maupun keamanan, kereta api pun mengalami kemajuan signifikan seiring dengan perkembangan teknologi saat ini.
Bojonegoro salah satu kabupaten yang dilewati jalur lintas utara kereta api aktif yang memiliki stasiun besar maupun beberapa stasiun kecil sejak era Pemerintahan Hindia Belanda. Hingga saat ini masih berfungsi aktif melayani rute yang menghubungkan Bojonegoro-Surabaya-Yogyakarta, Semarang, dan Bandung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ini menjadi salah satu bukti bahwasanya kereta api masih diminati dan melekat di hati masyarakat Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya. Menangkap hal tersebut, Pemkab Bojonegoro berencana segera merealisasikan pengembangan moda transportasi massal dengan pengadaan kereta api shuttle train yang nantinya menghubungkan Bojonegoro-Surabaya.
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah melakukan kerjasama membuat kesepakatan yang tertuang dalam nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Kereta Api pada 04 Januari 2019 Tentang Perkeretaapian Kota dan dengan PT. INKA Madiun (Persero) tanggal 08 Juli 2019 silam Tentang Kerjasama Pengembangan Sistem Transportasi dan Sistem logistik.
“Melihat perkembangan transportasi darat, kendaraan pribadi yang kian pesat bertambah dari tahun ke tahun, apabila tidak diimbangi dengan transportasi umum (massal), angka kemacetan dan kecelakaan dimungkinkan juga akan bertambah,” kata Bupati.
Moda Kereta Api menjadi solusi terbaik untuk menekan hal tersebut, terlebih memliki kapasitas daya angkut massal, waktu tempuh yang pasti (on time), hemat bahan bakar, gas buang yang rendah, serta menjangkau pusat-pusat perekonomian di berbagai kota. Sehingga kereta api boleh dikatakan moda transportasi yang pro rakyat. (din/mil)