BOJONEGORO – Sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur yang telah berjasa untuk Bojonegoro, serta dalam rangka menyambut HJB ke 344 Bojonegoro, Bupati Bojonegoro ziarah makam leluhur bersama suami, forkopimda, sekretaris daerah, asisten, staff ahli, dan kepala OPD, Selasa (19/10/2021).
Mengawali ziarah makam leluhur Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, bersama rombongan menuju ke petilasan Angling Dharma di Desa Wotan Ngare, Kecamatan Kalitidu. Silsilah petilasan Prabu Angling Dharma pernah singgah di Bojonegoro saat mengalami masa hukuman dan kutukan menjadi menjadi burung belibis. Salah satu petilasannya di desa setempat.
Beliau di hukum Dewi Uma dan Dewi Ratih Karena melanggar janji sendiri untuk tidak menikah lagi sebagai wujud cintanya kepada Dewi Setyowati yang mati bunuh diri. Dianggap melanggar janji saat Dewi Uma dan Dewi Ratih menguji keteguhan janji itu dengan cara menyamar menjadi nenek dan gadis cantik menyerupai Dewi Setyowati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Usai dari petilasan Angling Dharma, Bupati bersama rombongan melanjutkan ziarah ke Makam Kanjeng Sumantri yang berada di Kelurahan Mojokampung, Kecamatan Bojonegoro. Kanjeng Sumantri merupakan Bupati Bojonegoro pada tahun 1890-1916. Makamnya telah di resmikan Bupati Bojonegoro pada 9 Februari 2021 lalu sebagai Wisata Relegi Kompleks Pesarean Mangun Kusumo atau lebih di kenal dengan nama Soemantri.
Adapun kiprah Kanjeng Soemantri adalah sebagai pemrakarsa pembangunan Masjid Darussalam Bojonegoro yang pertama kali di lakukan pembangunan pada tahun 1925. (din)