BOJONEGORO – Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, mempimpin Apel Gelar Pasukan Pamor Keris (Patrol Motor Penegakan Protokol Kesehatan) wilayah Jawa Timur. Acara yang diselenggarakan di halaman Mapolres Bojonegoro pada Senin (24/01/2022) dihadiri jajaran Forkopimda, Dinas Perhubungan, BPBD, dan Satpol PP Bojonegoro.
Mengutip sambutan Gubernur Jawa Timur, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menyampaikan, bahwa apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus Covid-19 varian omnicron yang sudah mulai meningkat di beberapa Negara.
“Varian omnicron ini perlu kita waspadai karena daya penularannya lima kali lebih cepat dibandingkan dengan varian delta,” kata Bupati Anna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut kemenkes cepatnya penyebaran Covid-19 khususnya varian omnicron tersebut setidaknya disebabkan oleh 3 faktor variable, pertama rendahnya penerapan protokol kesehatan, kedua turunnya kegiatan testing (pemeriksaan) dan tracking (penelusuran) kontak erat Covid-19 serta ketiga adanya peningkatan mobilitas penduduk, khususnya pada saat libur NATARU 2021.
Untuk menekan angka penyebaran Covid-19 tersebut pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan, pertama memberlakukan assessment PPKM yang semula dua minggu sekali menjadi seminggu sekali, kedua memperketat pintu masuk dari luar negeri dengan melakukan screening yang ketat terhadap pelaku perjalanan luar negeri, serta menambah waktu pelaksanaan karantina bagi PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri) yang semula 5 hari menjadi 7 hari.
Di Jawa Timur sendiri ada monitoring karantina presisi yang diprakarsai oleh Polri untuk memantau pergerakan para PPLN yang sedang melakukan karantina. Selain itu saat ini Polda Jawa Timur bekerjasama dengan Kodam V/Brawijaya akan membentuk tim patrol bermotor yang diberi nama ‘PAMOR KERIS’ yang akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran TNI, POLRI di wilayah Jawa Timur.
Apel kesiapan ini dilaksanakan secara serentak, baik ditingkat Provinsi maupun Kab/Kota di wilayah Jawa Timur.
Tujuan dilaksanakannya apel ini adalah mengetahui sejauh mana persiapan personel maupun sumber daya pendukung lainnya yang terlibat dalam tim Pamor Keris ini, sehingga diharapkan pelaksanaannya dapat berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai dengan tujuan sasaran yang telah ditetapkan.
Ada bebera penekanan dalam apel Pamor Keris, antara lain, maksanakan deteksi dini dan intervensi dini serta pemetaan kerawanan di masing-masing lokasi sehingga pelaksanaan patrol dapat tepat sasaran. Lalu, melakukan kegiatan preventif dan preemtif berupa giat edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan.
Kemudian, melaksanakan tugas secara humanis dan professional dan membantu masyarakat dengan melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan di lokasi yang rawan terjadinya penyebaran Covid-19. (muh)