BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, bersama Indonesia Banking School (IBS) mengadakan webinar bertema Pembangunan Ekonomi Daerah pada Rabu (30/06/2021).
Bupati Bojonegoro Anna Muawannah menjadi narasumber dalam memberi terobosan kepemimpinan di Kabupaten Bojonegoro.
Turut dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Difi A Johansyah, SE, MBA dalam penyampaian Keynote Speech, Wakil Ketua II Indonesia Banking School Gatot Sugiono S., SE, MM sebagai Moderator, Dosen serta mahasiswa dari Indonesia Banking School (IBS).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Difi A Johansyah menyampaikan, Bojonegoro bisa menjadi role model untuk pertumbuhan ekonomi daerah kepada daerah lain dan turut memberi dampak positif untuk perekonomian sekitar dan nasional.
“Ekspor terbesar Jatim emas serta permintaan produk herbal organik saat ini meningkat. Kedepannya agar bisa memenuhi kebutuhan produk sifat sehat dan halal karena kini halal tidak hanya untuk umat muslim saja,” katanya.
“Di luar negeri, halal menjadi syarat karena sifatnya sehat. Apalagi Bojonegoro termasuk sektor pangan terbesar ke tiga se Jawa Timur,” tambahnya.
Di rumah dinas Bupati, Bupati Anna mengatakan ada enam poinn disampaikan. Yakni gambaran umum Kabupaten Bojonegoro, sektor unggulan di Kabupaten Bojonegoro, perkembangan pembangunan infrastruktur
Kemudian, dampak ekonomi pembangunan infrastruktur, peran perbankan dalam pembangunan ekonomi, dan kebijakan pengendali inflasi daerah.
“Bojonegoro menjadi sektor unggulan pertanian ke tiga se Jawa Timur setelah Lamongan dan Ngawi. Bojonegoro selisih 16 ribu ton dengan Ngawi,” jelasnya.
Bupati Bojonegoro perempuan pertama di Kabupaten Bojonegoro ini, optimis bahwa Kabupaten Bojonegoro dapat menjadi lumbung pangan terbesar se Jawa Timur setelah Waduk Gongseng beroperasi. (din/yud)