bojonegorotoday.com – Realisasi sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kabupaten Bojonegoro periode Januari hingga Agustus tahun 2020 ini baru mencapai Rp 24,8 miliar atau 59 persen dari target sebesar Rp 41,4 miliar.
“Sampai per 24 Agustus 2020 perolehan PBB-P2 yang sudah terealisasi perolehan mencapai Rp 24,8 miliar,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro, M. Ibnu Soeyuti, Selasa (25/08/2020).
Rincianya, untuk PBB dari target Rp 41,4 miliar baru terealisasi mencapai Rp 24,8 miliar, sedangkan yang belum tertagih Rp 16,594 miliar. Jadi sisa target yang harus dikejar sampai akhir tahun ini sekitar Rp 16,594 miliar lebih.
Meski capaian yang terealisasi baru Rp 24,8 miliar atau 59 persen, namun pihaknya optimis bahwa target yang ditetapkan tersebut akan tercapai, salah satunya dengan menerjunkan pegawai hingga ke tingkat bawah.
“Biasanya, dalam menggenjot perolehan pajak PBB-P2 agar segera tercapai, pihaknya mengoptimalkan para petugas PBB untuk lebih banyak lagi ke masyarakat,” ungkapnya.
Pihaknya juga gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan menurunkan pegawai ketingkat bawah untuk memberikan motivasi dan penyuluhan kepada seluruh masyarakat desa dalam membayar pajak kewajibannya.
Hal itu, tambah Ibnu sapaannya, salah satu upaya untuk menggenjot penerimaan PBB-P2. “Kemungkinan pula pemerintah desa juga belum menyetorkan pajaknya,” ujar Ibnu.
Yang jelas, jika akhir tahun ini semua sisa anggaran yang harus dipenuhi akan terlampaui dari terget yang sudah ditentukan. “Saya optimis akhir tahun pendapatan PBB-P2 akan melebih target yang sudah ditentukan,” pungkasnya. (moh/yud)