BOJONEGORO – Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, masih belum menerima kepastian berapa kuota penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi tahun 2021.
Hal itu seperti disampaikan disampaikan Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Aparatur, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro, Joko Tri Cahyono.
Terkait seleksi CPNS tersebut, lanjut Joko Tri Cahyono, pihaknya belum menerima pengumuman secara resmi tentang berapa jumlah kuota yang akan diterima Pemkab Bojonegoro.
“Kami masih menunggu pengumuman secara resmi dari BKN terkait dengan formasi yang ada, dan rencananya informasi tersebut akan diumumkan akhir bulan Maret ini,” katanya.
Sebelumnya, BKPP Kabupaten Bojonegoro mengajukan sebanyak 1000 formasi. Dari total tersebut, 615 formasi diusulkan untuk CPNS dan 385 formasi diajukan untuk tenaga guru Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK).
Usul formasi CPNS 2021 yang sudah diajukan melalui e Formasi ke Kementerian PAN RB sejak beberapa waktu lalu, meliputi 615 formasi yang terdiri dari Tenaga IT, Tenaga Audit dan Tenaga Unit Layanan Pengadaan (ULP).
“Sementara untuk PPPK formasi yang diajukan sejumlah 385 untuk tenaga guru. Meskipun demikian, kita juga tidak bisa memastikan apakah total jumlah itu akan disetujui semua atau tidak,” bebernya.
Jika nantinya pengumuman terkait jumlah alokasi ASN untuk Bojonegoro diterima, BKPP akan melakukan rapat kordinasi bersama Tim Panitia Seleksi (Pansel) dan juga Bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
“Kami akan gelar rakor terkait dengan persiapan dan proses perekrutan. Sedangkan untuk penentuan lokasi ujian merupakan wewenang BKN,” tutupnya. (muh/mil)