FPKB Pertahankan Dewan Pesantren dan BPM2T, Juga Usulkan Anggaran Untuk Pesantren Di Masa Pandemi

- Reporter

Kamis, 28 Mei 2020 - 12:52

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bojonegorotoday.com – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) menyambut baik Raperda Penyelenggaraan Pendidikan di DPRD Bojonegoro. Ada beberapa hal subtantif yang penting untuk diterbitkan di Raperda usulan eksekutif ini, terkait penyelenggaraan pendidikan di Bojonegoro terutama muatan lokal yang tentu saja tidak bertentangan dengan regulasi di atasnya. Diantara yang dinilai krusial oleh FPKB adalah 2 hal, yaitu dibentuknya Dewan Pesantren dan BPM2T (Badan Penjamin Mutu Madrasah Diniyah dan Taman Pendidikan Alquran).

“Ini menurut kami yang harus digoalkan menjadi Perda, posisi kedua organ baru ini sangat penting dan harus ada demi berlangsung lestarinya penyelenggaraan pendidikan terutama Pondok Pesantren, Diniyah, TPQ dan TPA atau pendidikan Al Quran sejenisnya,” ujar Ahmad Sunjani, Ketua FPKB kepada wartawan bojonegorotoday.com.

Baca Juga :  Paripurna DPRD Bojonegoro, Penetapan Empat Raperda Terdunda Lagi

Kedua lembaga baru itu, lanjut Sunjani, merupakan bentuk perhatian Pemkab kepada dunia pesantren dan penyelenggaraan pendidikan secara umum di Bojonegoro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Diantara tugas mereka adalah membuat standarisasi kurikulum, juga mensinergikan pendidikan agama di sekolah formal dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab masing masing,” tukas sekretaris DPC yang juga anggota Bapemperda ini.

Diantara penyebab lahirnya Raperda ini, masih kata Sunjani, adalah pasca ditetapkannya UU Pesantren oleh DPR RI. “Dunia Pesantren telah membuktikan kesetiaannya kepada NKRI, kontribusinya kepada Bangsa juga nyata tercatat dalam sejarah,” tegasnya.

Disinggung soal berapa jumlah anggota lembaga baru itu dan dari unsur mana saja, Sunjani mengatakan konsepnya masing masing beranggotakan 7 orang dari unsur Pesantren dan Pemerintah.

Baca Juga :  Tok! DPR Setujui Komjen Listyo Sigit Sebagai Kapolri

“Ya dari unsur pesantren, para kyai, ustadz, kemenag dan Diknas, intinya dari Pemerintah dan pihak pesantren, saya lupa kalau nggak buka draft,” ujarnya.

Selain itu, FPKB kata Sunjani, juga akan mengusulkan anggaran untuk pencegahan dan penanganan Covid 19 khusus untuk pesantren. “Memang saat pergeseran beberapa waktu lalu belum dianggarkan, kami akan usulkan,” tukas mantan Ketua Umum PC PMII 98-99 ini.

Menurut perkiraannya, pergeseran anggaran masih bisa dilakukan sesuai dengan regulasi khusus di masa pandemi ini. “Kalau nggak bisa ya diusulkan di P 2020 nanti, tentu dengan spesifikasi program yang kita sesuaikan. Soal rekeningnya ya ditaruh di OPD sesuai dengan bidangnya, kan pelaksananya ekskutif. Ini harus dilakukan karena pesantren merupakan kawah condro dimuko dan penjaga moral serta membangun karakter anak bangsa, selain juga karena anak anak kita kan sangat banyak yang berada di Pesantren,” pungkasnya. (mil/yud)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

DPRD Apresiasi Raihan Penghargaan Pemkab Bojonegoro dari Kemendagri
Ketua DPRD Apresiasi Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat Bojonegoro
Bupati Bojonegoro Hadiri Sidang Paripurna PAW Ketua DPRD
13 Partai Politik di Bojonegoro Terima Banpol
Natasha Devianti Tegaskan Komitmen Mengawal Masalah Stunting
Banteng Merah Putih Geruduk Kantor DPRD Bojonegoro
Komisi C Dukung Dinas Pendidikan Gelar Sekolah Tatap Muka 100 Persen
Eksekutif dan Legislatif Samakan Persepsi Arah Kebijakan 2021

Berita Terkait

Sabtu, 4 November 2023 - 08:37

Cak Imin Klaim Dapat Dukungan Habib di Solo: Mereka Soroti Pendidikan

Kamis, 10 Februari 2022 - 08:45

Komunitas Petani Muda Bojonegoro Deklarasi Gus Muhaimin Jadi Presiden 2024

Berita Terbaru

Beberapa varietas yang disukai adalah Inpari 32. Para petani menyukai varietas ini karena dinilai memiliki beberapa keunggulan.

Pertanian

Jelang Musim Tanam, Petani Lebih Suka Benih Inpari 32

Minggu, 5 Nov 2023 - 05:06