bojonegorotoday.com – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, dalam menekan dampak ekonomi akibat Pandemi Covid-19 terus dilakukan. Salah satunya melalui program padat karya di sektor pertanian.
Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, Helmy Elisabeth menjelaskan, bahwa tahun 2020 ini Program Petani Mandiri dengan Kartu Petani Mandiri (KPM) telah terealisasi di 160 kelompok tani. Diharapkan realisasi ini dapat memberdayakan.
Cairnya bantuan KPM 160 kelompok tani tersebut, diharapkan anggota akan berdaya dan bisa melakukan musim tanam. Sehingga hal ini dapat menyerap tenaga kerja yang tergabung dalam regu tanam. Setiap regu tanam beranggotakan 6 sampai 10 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi dengan 160 poktan dapat menyerap sekitar 1.600 tenaga kerja,” katanya, Selasa (15/09/2020).
Jangka panjangnya, lanjut Helmy, Pemkab Bojonegoro telah menyiapkan rencana yang matang di tahun 2021 yakni dengan memberikan Bantuan Keuangan Kepada Desa untuk memicu terciptanya lapangan pekerjaan melalui padat karya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Bojonegoro, Machmuddin menjelaskan, Bantuan Keuangan Desa (BKD) ini nanti diharapkan dapat membantu perbaikan infrastruktur yang belum terdanai dari APBDes. BKD dilaksanakan dengan sewa kelola.
“Diharapkan akan membuka lapangan pekerjaan bagi warga desa masing-masing,” jelasnya.
Untuk mendukung program bantuan keuangan desa tersebut, lebih lanjut Kepala Dinas PMD menambahkan, pihaknya mengungkapkan bakal ada perubahan Peraturan Bupati (Perbup) terkait Pedoman Pengelolaan Bantuan Keuangan Kepada Desa. (mil/yud)