Sambut New Normal, Kajari : Memahamkan Masyarakat Itu Juga Penting

- Reporter

Senin, 1 Juni 2020 - 11:37

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bojonegorotoday.com – Pemahaman masyarakat tentang konsep The New Normal juga merupakan bagian terpenting dalam mempersiapkan dan sebelum penerapan New Normal. Jangan sampai masyarakat tidak faham tentang konsep ini.

Hal itu seperti disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bojonegoro, Sutikno SH MH. Menurutnya, meskipun hal itu tidak menjadi syarat konsep New Normal dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), akan tetapi ini menjadi penting.

Sebab, jika masyarkat tidak memahami sepenuhnya apa itu New Normal. Bisa jadi, penerapan New Normal di Kabupaten Bojonegoro tidak akan berjalan secara maksimal. Peran serta dukungan masyarakat sangatlah penting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Masyarakat harus diberi pemahaman dulu, supaya tidak gagal faham,” kata Kajari kepada bojonegorotoday.com, Senin (01/06/2020).

Baca Juga :  Tempat Karaoke di Bojonegoro Diimbau untuk Menutup Sementara

Ada enam syarat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang harus benar-benar terpenuhi sebelum Kabupaten Bojonegoro menerapkan New Normal. Pertama, harus memiliki bukti bahwa penularan Covid-19 sudah bisa dikendalikan.

Kedua, sistem kesehatan yang ada sudah mampu melakukan identifikasi, isolasi, pengujian, pelacakan kontak, hingga melakukan karantina orang yang terinfeksi. Sistem kesehatan ini mencakup rumah sakit hingga peralatan medis.

Ketiga, risiko wabah virus corona (Covid-19) harus ditekan untuk wilayah atau tempat dengan kerentanan yang tinggi.

Keempat, penetapan langkah-langkah pencegahan di lingkungan kerja. Meliputi, penerapan jaga jarak fisik, ketersediaan fasilitas cuci tangan, dan penerapan etika pernapasan seperti penggunaan masker.

Kelima, risiko terhadap kasus dari pembawa virus yang masuk ke harus bisa dikendalikan. Kemudian kriteria keenam, masyarakat harus diberikan kesempatan untuk memberi masukan, berpendapat dan dilibatkan dalam proses masa transisi menuju New Normal.

Baca Juga :  Peduli Dampak Pandemi Corona, Kades Sumberagung Bagikan Ribuan Paket Sembako

Kajari menilai, hal itu sudah dilakukan oleh Pemerintab Kabupaten Bojonegoro. Akan tetapi, apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah ini harus dievaluasi kembali untuk mematangkan konsep New Normal mendatang. Harus benar-benar dimatangkan.

“Mengevalusi apa yang sudah berjalan, kondisinya bagaimana, kesimpulannya bagaimana, berdasarkan data yang valid,” pungkasnya. (mil/yud)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Peringati MayDay 2023, DPC Sarbumusi NU Bojonegoro Launching LBH BUMI
Tiga Pilar Bubulan Kawal Penyaluran Migor Subsidi
Beredar Kabar Hoax Tim Covid Hunter Turun Malam Hari di Bojonegoro
Bentuk Karakter Generasi Muda, Koramil Dander Rutin Latih Beladiri
Sempat Gegerkan Warga, Korban Meninggal Mendadak Ternyata ODGJ
Forkopimda Bojonegoro Dukung Penuh Gerakan Jatim Bermasker
Bawa Tuntutan, Demo Forum Kedaulatan Masyarakat Bojonegoro Terkesan Lucu
Dua Pasangan Diduga Mesum Diamankan Satpol PP

Berita Terkait

Sabtu, 4 November 2023 - 08:37

Cak Imin Klaim Dapat Dukungan Habib di Solo: Mereka Soroti Pendidikan

Kamis, 10 Februari 2022 - 08:45

Komunitas Petani Muda Bojonegoro Deklarasi Gus Muhaimin Jadi Presiden 2024

Berita Terbaru

Beberapa varietas yang disukai adalah Inpari 32. Para petani menyukai varietas ini karena dinilai memiliki beberapa keunggulan.

Pertanian

Jelang Musim Tanam, Petani Lebih Suka Benih Inpari 32

Minggu, 5 Nov 2023 - 05:06