Peringati Hari Kanker, Dinkes Bojonegoro Ajak Masyarakat Lakukan Pencegahan Dini

- Reporter

Minggu, 7 Februari 2021 - 03:00

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bojonegorotoday.com – Perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat terkait bahaya penyakit kanker. Penyakit kanker ini sebenarnya penyakit kronis, tetapi dapat dicegah melalui perilaku hidup bersih dan sehat.

Hal itu seperti disampaikan Kabid Pencegahan dan Penanganan Penyakit Menular, Dinkes Bojonegoro, dr Whenny Dyah, saat Talkshow Kesehatan melalui radio malowopati dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia 4 Februari.

“Yang perlu kita tekankan adalah kesadaran masyarakat yang masih rendah. Misalnya sering makan dengan sayur dan buah hingga cek kesehatan secara berkala,” kata dokter Whenny.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kanker ini tidak muncul begitu saja, namun jangka panjangnya dimulai dari munculnya bibit atau sel yang berkembang biak ke arah yang tidak normal. Hingga memunculkan terjadinya kanker.

Baca Juga :  Vaksinasi Nakes di Bojonegoro Capai 67,50 Persen

Kendala terbesar masyarakat, kata dokter Whenny, adalah kurang begitu peduli terhadap risiko yang ditimbulkan dari penyakit kanker.

“Dari data Kemenkes di tahun 2020, sebanyak 2,5 juta penderita kanker di Indonesia dan 10 persennya adalah wanita,” jelasnya.

Mengapa dikatakan wanita terbanyak? karena faktor utama yang ditimbulkan yakni kanker leher rahim maupun payudara. Kanker payudara dan leher rahim untuk tingkat kesembuhan bisa mencapai 95 persen, apabila dilakukan deteksi dini.

“Perlunya kesadaran deteksi dini, kemungkinan besar penyintas kanker ini bisa sembuh,” tambahnya.

Kanker juga memiliki beberapa tipe virus, baik tipe 16 dan 18. Bisa juga dilakukan melalui vaksinasi. Namun, kendalanya pemerintah belum menjadikan program. Sehingga belum bisa memberikan penyuntikan secara gratis.

Baca Juga :  Bupati Anna Resmikan Poliklinik Wijaya Kusuma

“Mandiri bisa didapatkan melalui dokter di rumah sakit, baik spesial ataupun kandungan, ada tahapan juga. Jeda dari dosis pertama dan seterusnya,” pungkasnya. (hud/mil)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Beragam Inovasi dan Komitmen RSUD Sosodoro Siap Menuju WBBM
Pemkab Bojonegoro Terima Penghargaan UHC dari Wapres RI
Optimalkan Pencegahan Stunting, Pemkab Bojonegoro Gelar Aksi Gizi Sekolah
Bupati Anna Resmikan Poliklinik Wijaya Kusuma
RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Ajak Warga Bojonegoro Waspadai Osteoarthritis
Ikuti Jalan Sehat, Bupati Anna Ajak Masyarakat selalu Sehat untuk Bangkit Bersama
Sosialisasi PMT Bumil, Bupati Usulkan Makanan Lokal Jadi Tambahan Gizi
FKP RSUD Sumberrejo, Bupati Harap Terus Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Berita Terkait

Sabtu, 4 November 2023 - 08:37

Cak Imin Klaim Dapat Dukungan Habib di Solo: Mereka Soroti Pendidikan

Kamis, 10 Februari 2022 - 08:45

Komunitas Petani Muda Bojonegoro Deklarasi Gus Muhaimin Jadi Presiden 2024

Berita Terbaru

Beberapa varietas yang disukai adalah Inpari 32. Para petani menyukai varietas ini karena dinilai memiliki beberapa keunggulan.

Pertanian

Jelang Musim Tanam, Petani Lebih Suka Benih Inpari 32

Minggu, 5 Nov 2023 - 05:06